Pada artikel edisi kali ini kita akan mengeksplorasi teknologi yang hanya digunakan di kapal selam, kita akan ngulik juga yang berkaitan dengan sistem yang menjadikannya salah satu kapal paling canggih dan memiliki kemampuan mumpuni di planet ini.
Sistem Propulsi
Sistem propulsi kapal selam adalah salah satu aspek terpenting dari desain segi desainnya. Kapal selam menggunakan berbagai sistem propulsi, termasuk propulsi diesel-listrik, nuklir, dan sistem udara-independen. Semua sistem ini digunakan untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kapal melewati air juga untuk menyalakan peralatan onboard lainnya.Propulsi diesel-listrik
Propulsi diesel-listrik adalah jenis sistem propulsi yang paling umum digunakan di kapal selam. Sistem ini menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan listrik, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan mesin listrik yang menggerakkan baling-baling kapal selam. Sistem ini dapat diandalkan dan relatif senyap, menjadikannya pilihan bagus untuk sebagian besar kapal selam militer.
Propulsi nuklir
Propulsi nuklir digunakan pada beberapa kapal selam terbesar dan terkuat. Sistem ini menggunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan tenaga, yang digunakan untuk memanaskan air dan menghasilkan uap, kemudian juga digunakan untuk menggerakkan baling-baling kapal selam. Sistem ini jauh lebih kuat daripada sistem propulsi lainnya, memungkinkan kapal selam tetap terendam dalam lautan untuk waktu yang lama tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Propulsi udara independen
Propulsi udara independen adalah sistem propulsi yang relatif baru yang semakin populer di kapal selam. Sistem ini menggunakan sel bahan bakar atau mesin stirling untuk menghasilkan tenaga, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling kapal selam. Sistem ini lebih senyap daripada sistem propulsi lainnya, membuatnya cocok untuk misi siluman dan intelijen.
Sistem Navigasi
Sistem navigasi sangat penting untuk kapal selam, karena memungkinkan kru untuk menavigasi kedalaman laut secara akurat. Kapal selam menggunakan berbagai sistem navigasi, termasuk sonar, GPS, sistem navigasi inersia, dan periskop.Sonar
Sonar atau disebut juga ASDIC (Anti-Submarine Detection Investigation Committee) adalah sistem navigasi yang paling umum digunakan di kapal selam. Sistem ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan "gambaran" lingkungan sekitar, yang memungkinkan kru mendeteksi objek di dalam air. Sistem ini sangat penting untuk menghindari rintangan dan potensi ancaman.
GPS
GPS digunakan pada beberapa kapal selam untuk memberikan informasi posisi yang akurat. Sistem ini menggunakan jaringan satelit untuk menentukan lokasi kapal selam, memungkinkan kru untuk bisa melacak progres mereka dan melakukan perhitungan dan keputusan secara akurat.
Inertial Navigation System
Sistem navigasi inersia digunakan untuk menentukan posisi dan tujuan kapal selam tanpa bergantung pada sinyal eksternal, seperti dari satelit. Sistem ini menggunakan giroskop dan akselerometer yang sangat akurat untuk mengukur pergerakan kapal selam, memungkinkan awak kapal untuk menentukan lokasi dan tujuan mereka tanpa bantuan luar lautan.
Periskop
Periskop digunakan untuk memberi kru pemandangan sekeliling mereka. Sistem ini menggunakan sistem cermin dan lensa agar para kru bisa melihat permukaan air dari kapal selam. Sistem ini sangat penting untuk misi pengintaian dan merupakan bagian penting dari sistem navigasi.
Sistem komunikasi
Sistem komunikasi sangat penting untuk kapal selam, agar kru yang berada di dalam kapal selam tetap bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Kapal selam menggunakan berbagai sistem komunikasi, termasuk radio, sistem komunikasi satelit, dan sistem komunikasi akustik.Radio
Radio digunakan untuk berkomunikasi dengan kapal selam dan kapal permukaan lainnya. Sistem ini menggunakan jaringan pemancar dan penerima untuk mengirim dan menerima pesan, memungkinkan awak kapal selam untuk tetap berhubungan dengan kapal lain.
Sistem komunikasi satelit
Sistem komunikasi satelit digunakan untuk berkomunikasi dengan satelit di orbit. Sistem ini menggunakan jaringan antena dan receiver untuk mengirim dan menerima pesan, memungkinkan kapal selam untuk tetap berhubungan dengan dunia luar.
Sistem komunikasi akustik
Sistem komunikasi akustik digunakan untuk berkomunikasi dengan kapal selam lainnya. Sistem ini menggunakan gelombang suara untuk mengirim dan menerima pesan, dengan sisitem ini awak kapal tetap berhubungan dengan kapal lain bahkan saat tenggelam.
Sistem Khusus
Kapal selam dilengkapi dengan berbagai sistem khusus yang digunakan untuk memanfaatkan lautan secara maksimal. Sistem ini termasuk sistem sonar, sistem rentang pasif, dan sistem penanggulangan.Sistem sonar
Sistem sonar digunakan untuk mendeteksi objek di dalam air. Sistem ini menggunakan gelombang suara untuk membuat "gambaran" lingkungan sekitar kapal selam, memungkinkan kru untuk mendeteksi rintangan dan potensi ancaman.
Sistem jangkauan pasif
Sistem jangkauan pasif digunakan untuk mengukur jarak ke objek di dalam air. Sistem ini menggunakan gelombang suara untuk mengukur jarak ke objek, memungkinkan kru menentukan posisi mereka secara akurat ketika berada di dalam lautan dalam sekalipun.
Sistem penanggulangan
Sistem penanggulangan digunakan untuk melindungi kapal selam dari deteksi. Sistem ini menggunakan berbagai teknik, seperti pembuat kebisingan dan umpan, untuk mengacaukan sistem sonar musuh dan mempersulit mereka untuk mendeteksi.
Kesimpulan
Kapal selam merupakan salah satu teknologi paling canggih yang pernah dibuat manusia di planet ini, dan ini sebagian besar menggunkan sistem dan peralatan canggih yang bersifat eksklusif. Teknologi ini mencakup sistem propulsi, sistem navigasi, sistem komunikasi, dan sistem khusus, yang semuanya penting untuk memaksimalkan penggunaan kapal selam ketika menyelami samudra. Kapal selam adalah bagian penting dari angkatan laut modern dan teknologi yang digunakan terus berkembang, kapal selam tetap menjadi salah satu kapal paling kuat, misterius dan mematikan dalam penggunaan militer.Baca Juga : 10 Kapal Selam Militer Terbesar di Dunia