Banyak orang berpikir kalau kedua bidang ini sama atau setidaknya mirip, tetapi pada kenyataannya dua bidang ilmu ini memiliki pendekatan dan metodologi yang berbeda.
Jadi, mari kita kenali satu per satu terlebih dahulu.
Pertama-tama, mari kita definisikan apa itu sosiologi dan sejarah. Sosiologi adalah studi ilmiah tentang masyarakat atau manusia dan perilaku sosialnya.
Sedangkan sejarah adalah studi tentang peristiwa masa lalu dan dampaknya terhadap masyarakat saat ini.
Walaupun definisi ini mungkin terdengar agak serupa, namn perbedaannya terletak pada kenyataan bahwa sosiologi lebih terfokus pada pemahaman bagaimana masyarakat hidup saat ini, sedangkan sejarah difokuskan pada pemahaman bagaimana hal itu telah terjadi di masa lalu.
Perbedaan besar lainnya antara kedua bidang tersebut terletak pada metodologi penelitian yang digunakan.
Dalam ilmu sosiologi, peneliti menggunakan data empiris untuk menguji hipotesis dan teori tentang perilaku sosial masyarakat dan lingkungannya.
Mereka para sosiolog terkadang menggunakan survei, wawancara, dan metode lain untuk mengumpulkan data.
Di sisi lain, sejarawan mengandalkan sumber primer dan sekunder untuk memahami masa lalu. Mereka biasanya memeriksa dokumen, artefak, dan sumber lain untuk menyusun narasi tentang apa yang telah terjadi.
Sekarang, mari kita lihat lebih dekat beberapa konsep kunci dalam sosiologi. Sosiologi mencakup berbagai topik, termasuk budaya, sosialisasi, ketidaksetaraan, dan institusi sosial.
Sosiolog (ahli ilmu sosiologi) bertujuan untuk memahami bagaimana konsep-konsep ini membentuk kehidupan kita dan bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain.
Misalnya, para sosiolog mempelajari bagaimana pola asuh seseorang memengaruhi status ekonomi mereka atau bagaimana media sosial memengaruhi hubungan kita.
Sebaliknya, ilmu sejarah lebih terfokus pada pemahaman peristiwa tertentu yang telah terjadi dan dampaknya terhadap masyarakat.
Sejarawan biasanya memeriksa satu peristiwa dengan sangat rinci, melihat konteks, penyebab, dan konsekuensinya.
Mereka para ahli sejarah terkadang mempelajari perang, revolusi, atau momen penting lainnya dalam sejarah untuk memahami bagaimana mereka membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.
Jadi, kesimpulan yang dapat kita rangkum dari artikel hari ini terkait analisis perbedaan antara sosiologi dan ilmu sejarah adalah sebagai berikut.
Sosiologi adalah studi tentang perilaku sosial dan masyarakat, dengan fokus untuk memahami bagaimana sesuatu terjadi saat ini.
Sedangkan sejarah adalah studi tentang peristiwa masa lalu dan dampaknya terhadap masyarakat saat ini, dengan fokus pada pemahaman bagaimana suatu peristiwa menjadi seperti itu.
Jadi, meskipun sosiologi dan sejarah memiliki beberapa kesamaan definitif, namun kedua bidang ilmu ini memiliki pendekatan dan metodologi yang berbeda. Sosiologi berusaha memahami bagaimana masyarakat menjalani kehidupan saat ini, sementara sejarah berusaha memahami bagaimana hal itu telah terjadi.
Mungkin itu saja, mudah-mudahan analisis ini bermanfaat dan informatif bagi pembaca sekalian.
Terima kasih telah membaca! Jangan lupa tinggalkan jejakmu dengan bekomentar berisi kritik saran atau respon kamu.