Persamaan Dan Perbedaan Chroococcus vs Gloeocapsa |
Tapi, ada juga beberapa perbedaan mencolok antara kedua organisme tersebut, termasuk bentuk sel, ukuran dan struktur, komposisi pigmen, dan peran ekologis di lingkungan masing-masing. Pada artikel kali ini saya akan menjawab sebuah pertanyaan yang saya dapat dari Brainly yaitu:
persamaan dan perbedaan chroococcus vs gloeocapsa? - brainly
Mari kita membahas persamaan dan perbedaan antara Chroococcus dan Gloeocapsa serta gambaran tentang karakteristik kedua organisme dan kepentingan ekologisnya.
Chroococcus dan Gloeocapsa
Cyanobacteria adalah jenis bakteri yang dapat ditemukan di lingkungan akuatik dan terestrial. Di antara spesies yang beragam ini terdapat dua jenis cyanobacteria fotosintetik, yaitu; Chroococcus dan Gloeocapsa.Meskipun kedua organisme ini berfotosintesis dan memainkan peran penting dalam habitatnya masing-masing, ada banyak perbedaan di antara keduanya, memberikan peluang unik untuk dipelajari lebih lanjut.
Kesamaan Chroococcus dan Gloeocapsa
Chroococcus dan Gloeocapsa memiliki beberapa kesamaan. Pertama dan terpenting, keduanya bersifat fotosintesis, artinya mereka menggunakan energi cahaya dari matahari untuk menghasilkan glukosa dan oksigen melalui proses fotosintesis.Terus, kedua spesies ini ada di dalam koloni, dengan sel-sel individual bergabung dan terususun dalam satu pengaturan kolektif.
Kemudian, Chroococcus dan Gloeocapsa keduanya mampu melakukan fiksasi nitrogen, yang membuat mereka bisa mengambil nitrogen dari lingkungannya dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh bentuk kehidupan lainnya.
Perbedaan Chroococcus dan Gloeocapsa
Terlepas dari banyak kesamaannya, ada juga beberapa perbedaan mencolok antara Chroococcus dan Gloeocapsa. Salah satu perbedaan yang lebih jelas adalah ukuran dan bentuknya; Sel Chroococcus biasanya berbentuk bulat dan berdiameter 2-6μm, sedangkan sel Gloeocapsa berbentuk batang dan berukuran panjang 4-10μm.Terus, struktur selnya berbeda. Kalau Sel Chroococcus bersel tunggal, sedangkan sel Gloeocapsa sering ditemukan berpasangan atau berkelompok.
Kedua spesies ini juga berbeda dalam hal pigmen fotosintesisnya, Chroococcus mengandung pigmen karotenoid sedangkan Gloeocapsa mengandung pigmen karotenoid dan klorofil.
Peran ekologis mereka juga bervariasi, Chroococcus ditemukan di habitat air tawar dan air asin, sedangkan Gloeocapsa dominan di habitat darat, terutama di iklim kering.