Halaman 30:
Manjaga Lingkungan
Bacaan
Menjaga lingkungan
Terdapat berbagai macam pencemaran lingkungan, yang paling krusial adalah pencemaran udara dan pendemaran air.
A. Pencemaran Udara
Pencemaran udara sungguh sudah terjadi di kota-kota besar, dan yang paling tampak adalah akibat lalu-lintas mobil.
Pencemaran udara membahayakan kesehatan manusia, maka ini akan berpengaruh kepada infeksi mata dan paru-paru.
B. Pencemaran Air
Terjadinya pencemaran air disebabkan karena membuang limbah hewani dan nabati ke dalam sungai dan laut, begitu juga karena membuang air limbah medis dan material kimiawi ke sungai dan laut. Pencemaran ini akan menyebabkan minimnya air bersih dan segar, untuk minum dan keperluan kebersihan, begitu pula akan menyebabkan berbagai macam penyakit bagi manusia, juga akan menyebabkan matinya hewan dan tumbuhan. Terdapat beberapa cara untuk menjaga dan melestarikan lingkunga, antara lain;
1. Penghijauan
Penghijauan dilakukan dengan menanami pepohonan dan tumbuhan-tumbuhan lain di tanah kosong, sehingga kita menjadikannya menghijau. Ini adalah langkah paling bagus untuk menjaga lingkungan, menjaganya dari pencemaran, dan menjaga dari kejahatan manusia yang membakar hutan, sebagaimana yang terjadi pada hutan-hutan di negeri kita.
2. Menjaga Kebersihan
Agama Islam sangat memperhatikan kebersihan, sehingga menjadikannya sebagian dari bagian iman (Kebersihan sebagaian daripada iman).
Oleh karena itu wajib bagi kita untuk menempatkan limbah khusus dari rumah kita ke tempat-tempat khusus limbah/sampah. Begitu pula dengan pemerintah harus mengalokasikan petugas kebersihan yang cukup, yang akan menyapu jalanan dan mengumpulkan sampah dan limbah, dan mereka masukkan kedalam mobil yang akan membawa ke tempat khusus limbah/sampah di luar daerah kota. (Dikutip dari buku “ Ta’limul Lughah Al’arabiyah, ditulis oleh D. Hidayat untuk kelas dua madrasah tsanawiyah, halaman 94-95)
Percakapan Halaman 33
Percakapan: pecinta lingkungan
Ilyas: Lihatlah, ke orang-orang yang membuang limbah/sampah di tanah, sungai dan laut.
Khalid: Lihatlah, itu mereka yang membuang air limbah kedalam sungai dan lahan.
Laila: Mereka itu yang membuang air limbah dan barang-barang kimiawi ke dalam sungai dan laut.
Ahmad: Lihatlah, mereka membakar hutan.
Ilyas: Mereka merusak lingkungan dan alam.
Khalid: Bagaimana pendapatmu jika kita bentuk organisasi pecinta lingkungan di sekolah kita?
Aisyah: Ini ide bagus!
Ahmad: Ini keren!
Ilyas: Terdapat banyak cara untuk menjaga lingkungan dan alam. Apa pendapatmu?
Laila: Aku punya, paling bagus: penghujauan dan menjaga kebersihan
Khalid: Maksudnya gimana?
Ilyas: Kita akan membicarakan ini besok, InsyaAllah.
(Dikutip dari buku “ Ta’limul Lughah Al’arabiyah, ditulis oleh D. Hidayat untuk kelas dua madrasah tsanawiyah, halaman 88)
Halaman 21
Di Perpustakaan
Kami melihat siswa-siswi yang gemar membaca di dalam perpustakaan.
Petugas: Ada keperluan apa!
Siswa: Saya mau sebuah buku
Petugas: Buku apa?
Siswa: Buku yang judulnya (Allah Pencipta Alam)
Petugas: Kamu, apa yang kamu perlukan?
Siswi: Saya mau meminjam sebuah buku.
Petugas: Buku apa?
Siswi: Buku cerita yang judulnya Umar bin Khattab yang dikarang oleh Ustaz Ibrahim Mahmud.
Halaman 18:
Sekolah kami menrencanakan perjalanan wisata ke puncak gunung di Puncak, Bogor. Lokasi wisata ini jauh dari Jakarta sekitar 2 jam dengan bus. Para siswa dan pembina (guru) berkumpul di madrasah. Para siswa naik bus dan berangkat pagi-pagi sekali dari sekolah, setelah 2 jam bus melewati keindahan alam kebun-kebun yang banyak buah-buahan dan pepohonan, disana terdapat irigasi-irigasi yang mengalir di dalamnya air ke sawah dan ladang.
Bus sampai ke sebuah danau yang terletak di dekat puncak gunung, para siswa dan siswi turun dari bus dekat danau, dan mereka duduk di pinggiran danau, mereka mengobrol dan menikmati keindahan alam disitu, mereka merasa senang. Di sekitar danau terdapat kebun-kebun yang di dalamnya ada pepohonan yang berdekatan, tapi pepohonan-pepohonan itu memiliki buah yang berbeda-beda. Pepohonan itu menyerap air dari satu sumber, akan tetapi buahnya beragam rasa. Kemudian mereka jalan-jalan di lereng perbukitan yang bersambungan antara pegunungan hijau, hingga mereka sampai ke puncak, hutan ini tertata rapi luar biasa, sungguh indah pemandangan itu dan sungguh maha kuasa penciptanya, Allah Sang Pencipta bumi dan langit Allah Pencipta Alam semesta!