Proses komunikasi tersebut bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti lisan, tulisan, atau non-verbal, dan melibatkan beberapa elemen, seperti pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik.
Namun, dalam definisi yang lebih spesifik, komunikasi bisa diartikan sebagai suatu transaksi. Apa arti dari transaksi dalam komunikasi? Mengapa hal ini penting untuk dipahami? Mari kita bahas lebih lanjut.
Definisi Komunikasi sebagai Transaksi
Dalam konteks komunikasi, transaksi diartikan sebagai pertukaran atau interaksi antara dua atau lebih pihak. Dalam hal ini, komunikasi bukanlah hanya tentang satu arah saja, melainkan sebuah proses yang dinamis dan berkelanjutan yang melibatkan feedback atau umpan balik dari kedua belah pihak.Proses transaksi dalam komunikasi melibatkan beberapa elemen yang saling berhubungan. Pertama, pengirim pesan (sender) yang memiliki tujuan atau maksud dalam mengirimkan informasi, gagasan, atau emosi kepada penerima pesan (receiver).
Kedua, pesan (message) yang merupakan informasi atau isi dari pesan yang ingin disampaikan oleh pengirim kepada penerima.
Ketiga, saluran komunikasi (channel) yang digunakan untuk mengirimkan pesan, seperti suara, tulisan, atau bahasa tubuh.
Keempat, penerima pesan (receiver) yang menerima dan memproses informasi yang disampaikan oleh pengirim.
Kelima, feedback atau umpan balik (feedback) yang merupakan respon atau tanggapan dari penerima pesan terhadap informasi yang diterimanya.
Contoh transaksi dalam komunikasi bisa terjadi dalam situasi sehari-hari, seperti percakapan antara dua teman yang saling bertukar cerita atau dalam situasi formal seperti presentasi bisnis di depan publik.
Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa setiap transaksi dalam komunikasi bisa berbeda-beda, tergantung pada konteks, pesan yang ingin disampaikan, serta siapa yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Mengapa Penting untuk Memahami Komunikasi sebagai Transaksi?
Memahami komunikasi sebagai transaksi bisa membantu kita untuk lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dalam proses transaksi tersebut, feedback atau umpan balik dari penerima pesan sangat penting untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan oleh pengirim dipahami dengan benar oleh penerima.Dalam situasi bisnis, misalnya, feedback dari audiens bisa membantu presenter untuk menyesuaikan cara presentasinya agar lebih menarik dan efektif. Dalam situasi percakapan sehari-hari, feedback dari lawan bicara bisa membantu kita untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan dipahami dengan benar dan tidak terjadi kesalahpahaman.
Memahami komunikasi sebagai transaksi juga bisa membantu kita untuk menghindari beberapa kesalahan dalam berkomunikasi, seperti mengabaikan
umpan balik atau tidak mengakui pentingnya peran penerima pesan dalam proses komunikasi. Selain itu, pemahaman tentang transaksi dalam komunikasi bisa membantu kita untuk menghindari konflik atau kesalahpahaman dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam situasi yang lebih kompleks, seperti dalam hubungan antarbudaya atau dalam situasi konflik, pemahaman tentang komunikasi sebagai transaksi bisa membantu kita untuk lebih sensitif dan menghargai perbedaan budaya, bahasa, atau pandangan yang mungkin ada antara kita dan orang lain.
Kesimpulan
Komunikasi sebagai suatu transaksi adalah suatu proses yang saling berhubungan antara pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan, dan umpan balik. Memahami komunikasi sebagai transaksi bisa membantu kita untuk lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain, menghindari kesalahan dalam berkomunikasi,
dan menghindari konflik atau kesalahpahaman dalam situasi yang kompleks. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep komunikasi sebagai transaksi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.