Contoh-contoh Majas Personifikasi Dari A Sampai Z

Majas personifikasi adalah majas dalam bahasa Indoneisa yang memberikan sifat atau tindakan manusia pada benda mati, tumbuhan atau hewan.

Majas Personifikasi

Assalamu’alaikum, selamat datang kembali di sodiqi.com – pada kesempatan kali ini penulis ingin membagikan beberapa contoh majas personifikasi yang sering kita temukan dalam materi bahasa Indonesia, contoh-contoh dibawah ini kami susun berdasarkan abjad A –Z biat mudah dibaca, semoga bermanfaat.

"Angin berbisik di telingaku"

"Api itu melompat-lompat di atas kayu yang kering" kata "melompat-lompat"

"Api itu menari-nari di atas kayu yang kering"

"Bintang-bintang bermain-main di langit malam"

"Bola matahari tenggelam di ufuk barat" kata "tenggelam"

"Buku itu berteriak meminta dibaca"

"Bunga melambai-lambai menyambut kedatangan musim semi"

"Bunga-bunga itu berkata-kata dengan warna-warna yang cerah"

"Gunung-gunung itu bersorak gembira menyambut matahari terbit"

"Hujan turun dengan deras seperti anak kecil menangis" kata "menangis"

"Kucing itu menatapku dengan mata yang tajam" kata "menatap"

"Malam tiba dengan langkah yang perlahan"

"Matahari tersenyum lebar di langit biru"

"Ombak laut melambaikan tangannya kepada para pelaut"

"Pohon itu menari-nari menatap langit dengan daun-daun hijau yang menjulang"

"Pohon itu merindukan dedaunan yang gugur" kata "merindukan"

"Pohon-pohon itu berbicara dengan daun-daun yang bergerak-gerak"

“Angkasa memandang dengan penuh kecemburuan pada bumi yang indah”

“Asap menari-nari di udara seolah ingin menyampaikan pesan misterius”

“Bayangan pohon bergelayut di dinding seakan ingin menciptakan cerita yang baru”

“Bintang-bintang berkisah tentang perjalanan mereka di langit malam”

“Cacing tanah merayap dengan hati-hati di bawah permukaan tanah yang lembut”

“Cendrawasih menari-nari dengan riang di hutan tropis”

“Daun-daun kering bergelayut di ranting pohon seperti sedang berbicara tentang musim gugur”

“Dinding rumah itu merayap perlahan-lahan seperti ingin berbicara”

“Embun pagi memberikan salam hangat pada dedaunan yang masih lelap”

“Embun senyum pada bunga-bunga di pagi hari, memberi mereka kehidupan yang baru”

“Fajar menyapa dengan senyuman cerah di ufuk timur”

“Gelombang laut memanggil-manggil para penyelam yang berani”

“Guntur menggeram dengan marah sebagai peringatan kepada langit yang ceroboh”

“Hujan deras menari-nari di atap rumah, membangunkan rumah dari tidurnya”

“Hujan turun dengan gemuruh seakan menggugah bumi yang kering”

“Ikan-ikan kecil berbisik-bisik di kolam seolah membagi rahasia kehidupan mereka”

“Impian-impian berlomba-lomba memasuki pikiran manusia yang terjaga”

“Jangkrik berdendang dengan suara merdu, menghibur malam yang sepi”

“Jingga senyum lebar ketika matahari terbenam di cakrawala”

“Kumbang-kumbang mengibaskan sayap mereka dengan percaya diri, menari tarian kehidupan”

“Kumbang-kumbang menyampaikan pesan rindu melalui sayap mereka”

“Langit malam memandang dengan penuh kelembutan pada bumi yang gelap”

“Matahari memeluk bumi dengan sinarnya yang hangat”

“Nafas angin berbisik-bisik ke telinga pohon-pohon yang menjulang”

“Ombak laut menyapa pantai dengan kegirangan yang memecah keheningan”

“Pohon-pohon itu berkisah tentang perjuangan mereka dalam membesarkan buah-buahnya”

“Qua yang sepi merindukan riuh suara tawa anak-anak”

“Rembulan menari dengan anggun di langit gelap”

“Sangka burung mengingatkan kita akan kebebasan yang terbangun”

“Tetes air mata menyirami bumi yang sedang berduka”

“Ular yang terjebak berusaha memohon pada tali yang membelenggu”

“Vokal suara angin memberikan nyanyian pada pepohonan yang berdendang”

“Warna-warna pelangi melukis cerita indah di langit”

“Xilofon memanggil-namai setiap nada dengan lembut”

“Yoyo yang terlempar mengeluh ingin kembali pada pemiliknya”

“Zaman berlari kencang, meninggalkan jejak kenangan di setiap sudut dunia”
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama