Model-Model Struktur Organisasi dan Perbedaannya

Model struktur organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah perusahaan, organisasi atau institusi.

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja yang menunjukkan bagaimana pekerjaan dan tugas dibagi serta bagaimana sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi dikelompokkan dan diatur.

Ada beberapa model struktur organisasi yang umumnya digunakan oleh perusahaan maupun organisasi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

model struktur organisasi
Foto oleh fauxels dari Pexels

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang model-model struktur organisasi dan perbedaannya.

{tocify} $title={Daftar Isi}

1. Struktur Organisasi Fungsional

Model struktur organisasi fungsional adalah yang paling umum digunakan oleh perusahaan atau organisasi.

Dalam model ini, struktur organisasi dibagi berdasarkan fungsi atau departemen tertentu seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan lain-lain.

Setiap departemen memiliki manajer atau kepala departemen yang bertanggung jawab atas operasi dan kinerja departemen yang mereka pimpin.

Keuntungan dari model ini adalah pengorganisasian yang efisien dan pemisahan tanggung jawab yang jelas antara setiap departemen.

Namun, kelemahan dari model ini adalah kurangnya koordinasi antara departemen dan lambatnya pengambilan keputusan.


2. Struktur Organisasi Divisi

Model struktur organisasi divisi digunakan ketika perusahaan memiliki beberapa bisnis atau produk yang berbeda.

Dalam model struktural seperti ini, perusahaan dibagi menjadi beberapa divisi berdasarkan bisnis atau produk tertentu.

Setiap divisi memiliki manajer yang bertanggung jawab atas operasi dan kinerja divisi mereka.

Keuntungan dari model struktur oraganisasi ini adalah pengorganisasian yang fleksibel dan fokus yang jelas pada setiap bisnis atau produk.

Namun, kelemahannya terletak pada biaya yang tinggi karena adanya duplikasi fungsi di setiap divisi.


3. Struktur Organisasi Matriks

Model struktur organisasi matriks digunakan ketika perusahaan memiliki beberapa proyek yang berbeda atau produk yang berkaitan.

Dalam struktur matriks ini, perusahaan dibagi menjadi beberapa tim proyek atau produk yang dipimpin oleh manajer proyek atau produk yang bertanggung jawab atas operasi dan kinerja tim mereka.

Setiap tim proyek atau produk ini terdiri dari anggota dari berbagai departemen atau divisi. Keuntungan dari model ini adalah fleksibilitas dan kecepatan dalam mengambil keputusan karena adanya tim yang terdiri dari berbagai spesialis.

Namun demikian, kelemahan dari model ini adalah kompleksitas yang tinggi dan adanya potensi konflik antara manajer proyek atau produk dan manajer departemen atau divisi.


4. Struktur Organisasi Lini

Model struktur organisasi lini digunakan ketika perusahaan atau organisasi bersifat linear dan hierarkis. Setiap karyawan atau pekerja memiliki satu atasan langsung dan satu atau lebih bawahan.

Keuntungan dari model ini adalah pengorganisasian yang sederhana dan pengambilan keputusan yang cepat. Tapi, kelemahannya adalah natinya akan kurang koordinasi antar departemen atau divisi.


5. Struktur Organisasi Proyek

Model struktur organisasi proyek digunakan ketika perusahaan atau organisasi memiliki proyek-proyek yang sifatnya sementara atau bersifat spesifik.

Dalam model struktur organisasi ini, setiap proyek memiliki tim yang dipimpin oleh seorang manajer proyek yang bertanggung jawab atas operasi dan kinerja tim mereka.

Setelah proyek selesai, tim akan dibubarkan dan manajer proyek akan kembali ke departemen atau divisi asal mereka.

Keuntungan dari model ini adalah fleksibilitas dalam mengelola proyek, karena setiap proyek dapat memiliki tim yang khusus disesuaikan dengan tugas yang dihadapi.

Kelemahan dari model ini adalah biaya yang tinggi karena adanya perubahan dalam struktur organisasi setiap kali proyek selesai.


6. Struktur Organisasi Hybrid

Model struktur organisasi hybrid menggabungkan beberapa model struktur organisasi, contohnya model fungsional dengan model divisi atau model matriks dengan model lini.

Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan keuntungan dari masing-masing model dan mengatasi kelemahan dari setiap model.

Keuntungan dari model struktur organisasi hybrid ini adalah fleksibilitas dalam mengadaptasi diri terhadap perubahan dan situasi yang berbeda. Kelemahannya terletak pada kompleksitas yang tinggi dan sukar diimplementasikan.


Cara Memilih Model Struktur Organisasi Yang Tepat

Setiap model struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Pemilihan model yang tepat harus dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan organisasi, kebutuhan bisnis, sumber daya yang tersedia, dan lingkungan bisnis.

Perusahaan atau organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengadopsi model struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, perusahaan atau organisasi juga harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan struktur organisasi, seperti budaya organisasi, keterampilan karyawan, dan sistem manajemen yang efektif.

Begitu juga dengan memperhatikan komunikasi dan koordinasi antar departemen atau divisi agar tercipta sinergi dalam mencapai tujuan bersama.


Mengadopsi Model Struktur Organisasi

Dalam mengadopsi model struktur organisasi, perusahaan atau organisasi harus memastikan bahwa model tersebut dapat mendukung kebutuhan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

Model struktur organisasi yang efektif dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan dan mempertahankan posisi yang kuat di pasar.


Mengembangkan Struktur Organisasi

Dalam mengembangkan struktur organisasi, perusahaan atau organisasi harus memperhatikan dinamika lingkungan bisnis yang selalu berubah dan memastikan bahwa struktur organisasi mereka dapat diadaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Keterbukaan dan fleksibilitas dalam mengadopsi perubahan adalah kunci untuk memastikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan atau organisasi di masa depan.

Model struktur organisasi yang tepat dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan dan mempertahankan posisi yang kuat di pasar.

Pemilihan model yang tepat harus dilakukan dengan memperhatikan tujuan organisasi, kebutuhan bisnis, sumber daya yang tersedia, dan lingkungan bisnis. Setiap model struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, perusahaan atau organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan mengadopsi model struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

- - - - - -
Ditulis oleh tim sodiqi.com
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama