Cara Terbangun Jam 03.00 Walaupun Tidur Telat: Fakta Ritme Sirkadian

Gambar ilustrasi bangun tahajjud tengah malam

Soal: Jika seseorang sudah terbiasa bangun malam sekitar jam 03.00 dini hari untuk melaksanakan shalat tahajud, maka sekalipun dia baru tidur pada jam 23.00, dia akan tetap terbangun sekitar jam 03.00 dini hari. Hal tersebut dapat terjadi karena?{alertSuccess}

(A) Hormon melatonin yang mempengaruhi waktu tidur akan meningkat produksinya seiring waktu tidur yang berubah.

(B) Ritme sirkadian tubuh berubah mengikuti kebiasaan waktu bangun tidur orang tersebut.

(C) Sistem saraf bagian epitalamus yang mengkordinasi kegiatan tubuh fungsinya mengikuti kebiasaan yang dilakukan.

(D) Otak besar akan menyimpan memori kebiasaan bangun orang tersebut dan meneruskan ke alam sadarnya sehingga terbangun.


Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah pilihan jawaban (B).


Pembahasan

Ritme sirkadian adalah suatu siklus alami yang terjadi dalam tubuh kita selama 24 jam. Siklus ini mengatur berbagai proses fisiologis kita, termasuk pola tidur dan bangun.

Ritme sirkadian dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, tetapi salah satu faktor kunci yang memengaruhi ritme sirkadian adalah kebiasaan tidur dan bangun yang konsisten.

Ketika seseorang terbiasa bangun pada jam 03.00 malam untuk melaksanakan ibadah, tubuhnya secara perlahan akan menyesuaikan ritme sirkadiannya dengan kebiasaan tersebut.

Dengan begitu berarti tubuh akan mempersiapkan dirinya untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari, meskipun waktu tidur sebelumnya adalah pada jam 23.00.

Perubahan ritme sirkadian ini terjadi melalui pengaturan pusat tidur dan bangun dalam otak, yang disebut inti suprakiasmatis (SCN: suprachiasmatic nucleus) dalam hipotalamus.

SCN menerima sinyal dari lingkungan dan mempengaruhi produksi hormon tertentu, termasuk hormon melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun.

Jadi, ketika kamu terbiasa bangun tidur pada jam 03.00 dini hari secara konsisten, ritme sirkadian tubuhmu akan beradaptasi dengan kebiasaan tersebut.

Suprachiasmatic nucleus akan mengatur produksi hormon dan mengatur sistem saraf untuk mempersiapkan tubuh untuk bangun pada waktu yang diinginkan.

Inilah sebabnya mengapa, meskipun kamu tidur sekitar jam 23.00, kamu tetap akan terbangun pada jam 03.00 subuh.


Opsi Pilihan Jawaban Lain

Pilihan Jawaban (A) sebenarnya berhubungan dengan produksi melatonin yang lebih tinggi pada malam hari untuk menginduksi tidur.

Tapi, dalam kasus ini, melatonin tidak mempengaruhi waktu tidur yang berubah, melainkan ritme sirkadian yang beradaptasi dengan kebiasaan waktu bangun tidur yang teratur.

Pilihan Jawaban (C) tidak benar secara fisiologis, karena fungsi sistem saraf epitalamus adalah mengatur pengaturan suhu tubuh dan bukan mengatur tidur dan bangun.

Pilihan Jawaban (D) juga tidak sepenuhnya tepat. Meskipun otak besar berperan dalam penyimpanan memori, bukanlah tugasnya untuk mengatur ritme sirkadian atau memengaruhi proses tidur dan bangun secara langsung.

Jadi, jawaban yang benar adalah (B) Ritme sirkadian tubuh berubah mengikuti kebiasaan waktu bangun tidur orang tersebut, karena ritme sirkadian akan menyesuaikan diri dengan kebiasaan tidur dan bangun yang konsisten.


Materi Tambahan: Faktor Internal Dan Eksternal Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian adalah siklus alami yang terjadi dalam tubuh kita selama 24 jam.

Ia menjadi "jam biologis" internal kita yang mengatur berbagai proses fisiologis, termasuk pola tidur dan bangun.

Ritme sirkadian dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang saling berinteraksi.


Faktor Internal

Faktor internal mencakup mekanisme biologis dalam tubuh kita. Salah satu komponen utamanya adalah inti suprakiasmatis, yang terletak di hipotalamus otak.

Suprakiasmatis berperan sebagai pusat pengatur utama untuk ritme sirkadian. Yaitu menerima sinyal dari lingkungan eksternal dan menghasilkan sinyal internal yang mempengaruhi aktivitas tubuh kita.

Produksi hormon juga merupakan faktor internal yang berperan dalam mengatur ritme sirkadian.

Misalnya, hormon melatonin, yang diproduksi oleh kelenjar pineal dalam otak, memainkan peran penting dalam mengatur pola tidur dan bangun. Produksi melatonin melonjak pada malam hari dan berkurang saat terang.


Faktor Eksternal

Selain faktor internal, faktor eksternal juga berpengaruhi dalam mengatur ritme sirkadian manusia. Salah satu faktor utama adalah cahaya.

Paparan cahaya, terutama cahaya matahari, memengaruhi SCN dalam mengatur ritme sirkadian.

Cahaya terang pada pagi hari membantu menghentikan produksi melatonin dan memberikan sinyal kepada tubuh bahwa saatnya bangun.

Sementara itu, cahaya redup pada malam hari memicu produksi melatonin dan menandakan tiba waktunya tidur.

Selain cahaya, faktor-faktor lain seperti suhu, aktivitas fisik, dan pola makan juga dapat memengaruhi ritme sirkadian.

Perubahan suhu tubuh, misalnya, dapat memberikan sinyal kepada tubuh kita untuk bangun atau tidur.

Aktivitas fisik yang intensif dapat meningkatkan kejagaan dan mengganggu tidur, sementara pola makan yang teratur juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian.


Sekian, semoga bermanfaat. . . !
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama