Limfosit merupakan salah satu sel yang berperan dalam sistem imun. Limfosit memproduksi protein seperti limfokin yang diekspor ke luar sel.
Kita bisa melacak urutan jalur yang dilalui protein tersebut mulai dari produksinya sampai ekspornya dengan cara memberi label pada protein tersebut oleh isotop radioaktif.
Urutan struktur yang akan terlabeli oleh radioaktif dalam peristiwa di atas adalah… (Nukleus – retikulum endoplasma kasar – membran plasma){alertSuccess}
Pembahasan
Nukleus adalah tempat awal sintesis protein, kemudian RNA instruksi untuk sintesis protein akan mengalir keluar nukleus menuju REK, di mana protein sebenarnya disintesis.Setelah itu, protein yang selesai dibentuk di REK akan diangkut melalui membran plasma ke luar sel.
Protein dalam sel biasanya diproduksi di dalam nukleus, yang mengandung informasi genetik dalam bentuk DNA.
Proses sintesis protein dimulai dengan transkripsi DNA menjadi RNA, yang kemudian dikirim ke luar nukleus melalui pori-pori nukleus.
Setelah meninggalkan nukleus, RNA yang mengandung instruksi untuk sintesis protein akan bergabung dengan ribosom pada retikulum endoplasma kasar (REK).
Ribosom adalah tempat di mana protein sebenarnya disintesis. Retikulum endoplasma kasar terdiri dari jaringan membran yang bergerombolan dan disebut ribosom yang terikat padanya.
Protein yang disintesis oleh ribosom pada REK kemudian dimodifikasi dan dilipat oleh enzim dan chaperon yang terkait, membentuk struktur tiga dimensi yang tepat.
Setelah diproduksi dan dimodifikasi di REK, protein ini kemudian diangkut melalui membran plasma, yang menyelubungi sel, ke luar sel.
Membran plasma berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat-zat yang masuk dan keluar dari sel.
Protein yang dibuat dalam sel akan diekspor ke luar sel melalui proses yang disebut eksositosis, di mana vesikel pengangkut protein bertumpu dengan membran plasma dan melepaskan kontennya ke luar sel.
Materi Tambahan: Limfosit Labelisasi Radioaktif
Dalam peristiwa yang sudah disebutkan diatas, urutan struktur yang akan terlabeli oleh isotop radioaktif yang lebih lengkap dan rincinya adalah sebagai berikut:1. DNA: Informasi genetik yang mengodekan produksi protein akan terletak dalam molekul DNA di dalam inti sel.
2. Transkripsi: DNA diintegrasikan menjadi RNA melalui proses transkripsi. Molekul RNA yang terbentuk disebut RNA primer, yang merupakan replika dari sebagian kecil dari molekul DNA.
3. Prosesing RNA: RNA primer yang baru dibentuk kemudian mengalami proses pemrosesan seperti pemotongan intron dan penyambungan ekson dalam nukleus sel.
4. mRNA: RNA yang sudah diproses menjadi RNA pengantara (mRNA). mRNA ini mengandung informasi yang tepat untuk sintesis protein yang diinginkan.
5. Transport mRNA: mRNA akan keluar dari nukleus dan masuk ke sitoplasma sel. Di sana, mRNA akan berinteraksi dengan ribosom untuk memulai proses translasi.
6. Translasi: Ribosom akan membaca urutan mRNA dan mengarahkan sintesis protein yang sesuai. Proses ini melibatkan sintesis rantai polipeptida berdasarkan urutan kodon mRNA.
7. Folding protein: Setelah sintesis, rantai polipeptida baru akan melalui proses lipatan yang kompleks untuk membentuk struktur tiga dimensi yang tepat. Struktur lipatan ini akan menentukan fungsi protein.
8. Labelisasi radioaktif: Pada tahap ini, protein yang baru terbentuk akan diberi label dengan isotop radioaktif, yang dapat dilacak secara radiografi.
9. Ekspor protein: Protein yang terlabeli radioaktif kemudian akan diangkut ke luar sel melalui jalur sekresi atau melalui pelepasan vesikel yang mengandung protein tersebut.
Dengan memberikan label isotop radioaktif pada protein yang baru terbentuk, kita dapat melacak jalur yang dilaluinya mulai dari produksi protein tersebut sampai dengan ekspornya. Sekian, semoga bermanfaat . . .