Definisi Tambang, Penambangan dan Pertambangan Serta Perbedaan Ketiganya

Pertambangan

Sodiqi.com - Apa sih yg di maksud dengan tambang penambangan dan pertambangan serta perbedaan dari ketiganya?


Definisi tambang, penambangan dan pertambangan serta perbedaan ketiganya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata tambang, penambangan, dan pertambangan. Kendati demikian, banyak dari kita yang masih bingung tentang arti dan perbedaan ketiga istilah tersebut.


1. Tambang

Tambang adalah suatu area atau tempat di bawah atau di atas permukaan bumi yang memiliki konsentrasi mineral atau bahan galian tertentu yang ekonomis untuk dieksploitasi. Contoh dari tambang adalah tambang batubara, tambang emas, atau tambang minyak. Tambang dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia dan biasanya menjadi sumber pendapatan bagi banyak negara.


Tambang dibagi menjadi dua jenis utama:
  • Tambang terbuka: adalah tambang yang dilakukan di permukaan tanah. Contohnya adalah tambang pasir atau tambang batubara yang dikeruk dari permukaan tanah.
  • Tambang bawah tanah: adalah tambang yang dilakukan di bawah permukaan tanah. Contohnya adalah penambangan emas atau batu permata yang memerlukan terowongan.

2. Penambangan

Penambangan adalah kegiatan atau proses mengambil mineral atau bahan galian dari tambang. Dalam kata lain, penambangan adalah tindakan ekstraksi. Ini mencakup serangkaian kegiatan, mulai dari eksplorasi (mencari dan menilai deposit mineral), ekstraksi (mengambil mineral dari tanah), hingga rehabilitasi (mengembalikan kondisi alam setelah penambangan).

Ada berbagai metode penambangan yang digunakan tergantung pada jenis, kedalaman, dan lokasi deposit mineral. Beberapa metode penambangan yang umum adalah penambangan lubang terbuka, penambangan bawah tanah, dan penambangan placer.


3. Pertambangan

Pertambangan adalah industri yang berhubungan dengan kegiatan penambangan. Pertambangan mencakup seluruh aspek dari industri penambangan, termasuk eksplorasi, pengeboran, ekstraksi, pengolahan, pemasaran, hingga rehabilitasi.

Pertambangan tidak hanya soal menggali bahan dari tanah, tetapi juga tentang bagaimana mengelola sumber daya, memastikan keselamatan kerja, menjaga lingkungan, dan memaksimalkan keuntungan ekonomi.


Perbedaan antara ketiganya

  • Tambang adalah area atau lokasi fisik yang memiliki deposit mineral atau bahan galian.
  • Penambangan adalah kegiatan atau proses mengambil bahan galian dari tambang.
  • Pertambangan adalah industri yang melibatkan seluruh aspek penambangan, dari eksplorasi hingga pemasaran.

Istilah-istilah lainnya seputar dunia pertambangan

1. Tambang cair

Tambang cair mengacu pada ekstraksi bahan galian yang berada dalam bentuk cair dari bawah permukaan bumi. Minyak mentah adalah contoh utama dari tambang cair. Proses penambangan cair biasanya melibatkan pengeboran ke dalam reservoir minyak untuk mengalirkannya ke permukaan.


2. Tambang gas

Tambang gas adalah area atau tempat dimana gas alam diekstraksi dari bawah permukaan tanah. Gas alam adalah campuran dari berbagai gas hidrokarbon, terutama metana. Seperti tambang cair, proses penambangan gas melibatkan pengeboran ke dalam reservoir gas untuk mengalirkannya ke permukaan.


3. Tambang primer

Tambang primer mengacu pada deposit mineral atau bahan galian yang belum pernah ditambang sebelumnya. Ini adalah sumber bahan galian yang murni dan belum mengalami eksploitasi. Tambang primer biasanya memiliki kualitas bahan galian yang lebih tinggi dibandingkan dengan tambang sekunder karena belum mengalami gangguan atau ekstraksi sebelumnya.


4. Tambang sekunder

Tambang sekunder merujuk pada area tambang yang telah ditambang sebelumnya namun masih memiliki sisa-sisa bahan galian yang layak untuk diekstraksi. Proses ini seringkali memerlukan teknologi yang lebih canggih atau metode ekstraksi yang berbeda untuk mengambil sisa bahan galian tersebut.


5. Tambang ekonomis tinggi

Istilah ini mengacu pada tambang yang memiliki kualitas dan kuantitas bahan galian yang tinggi sehingga ekstraksi dan pengolahan bahan tersebut menjadi sangat menguntungkan secara ekonomi. 

Tambang jenis ini biasanya memiliki biaya operasional yang lebih rendah per unit produksi dan dapat memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik atau operator tambang.


6. Degradasi lahan

Degradasi lahan merujuk pada penurunan kualitas dan fungsi lahan akibat aktivitas manusia, termasuk akibat kegiatan penambangan. Dalam konteks pertambangan, degradasi bisa berupa erosi, pencemaran air tanah, kerusakan habitat, atau perubahan komposisi tanah.

Salah satu tantangan besar industri pertambangan adalah bagaimana cara melakukan rehabilitasi pasca-tambang untuk mengembalikan fungsi dan kualitas lahan semula.

Sekian dan sampai jumpa di postingan berikutnya,...

_________________

Referensi Bacaan

Priyono, B. & Idrus, A. (2012). Pertambangan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sumardjo, J. & Afrianto, L. (2010). Kebijakan dan Tata Kelola Pertambangan di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.

Sudarsono, J. (2015). Rekam Jejak Industri Pertambangan di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Darmosarkoro, W. & Wirjosentono, B. (2004). Dasar-Dasar Ilmu Pertambangan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Ramdhan, D. & Atmadji, S. (2017). Hukum Pertambangan dan Lingkungan. Jakarta: Kencana.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama