Sodiqi.com – Integrasi Fungsional, iya benar sekali, judul pembahasan kita hari ini, kita akan membahas juga mengenai teori-teori terkait dengan integrasi fungsional dalam masyarakat.
Pembahasan Soal
Integrasi normatif merujuk pada keterikatan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma yang dianut oleh kelompok masyarakat. Contohnya, integrasi berdasarkan agama, adat istiadat, atau nilai-nilai budaya.
(C) integrasi koersif
Integrasi koersif adalah kesaling keterkaitan yang tercipta karena adanya paksaan atau tekanan dari satu kelompok terhadap kelompok lain.
(D) integrasi struktural
Integrasi struktural mengacu pada integrasi yang terbentuk melalui struktur-struktur formal dalam masyarakat, seperti lembaga pemerintah, organisasi, atau institusi lainnya.
Jadi, berdasarkan soal pilihan ganda diatas, maka suku Bugis dan suku Jawa masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat, dan integrasi berdasarkan fungsi tersebut disebut integrasi fungsional.
Berbicara mengenai masyarakat multikultural seperti Indonesia, integrasi fungsional dapat dilihat dari bagaimana setiap suku atau kelompok etnik memiliki peran tertentu berdasarkan keahlian, sumber daya alam, atau kondisi geografis daerah asal mereka, dan bagaimana peran tersebut saling melengkapi dalam masyarakat yang lebih besar yang terikat dalam bingkai NKRI.
Contohnya saja, suku Bugis yang ulung dalam pelayaran dapat memasok ikan untuk suku lain yang berbasis di daratan, sedangkan suku Jawa yang pandai dalam pertanian dapat memasok pangan pokok.
Integrasi fungsional mencerminkan prinsip ini pada tingkat masyarakat yang lebih besar, di mana kelompok-kelompok dengan keahlian tertentu saling melengkapi.
Dalam konteks integrasi fungsional, komplementaritas dapat terjadi antar suku atau kelompok etnik dengan keahlian atau sumber daya yang berbeda.
Kesimpulan
Integrasi fungsional memandang masyarakat sebagai kumpulan dari berbagai kelompok yang masing-masing memiliki fungsi dan peran tertentu. Proses integrasi ini bukan didasarkan pada asimilasi atau penggabungan identitas, melainkan pada pengakuan dan pemanfaatan keahlian dan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.
Sekian dan terimakasih,…
Soal: Beberapa suku di Indonesia memiliki identitas sosial yang beragam sesuai dengan kondisi alamnya. Suku Bugis dikenal sebagai pelaut dan pedagang yang ulung, suku Jawa dengan kemampaun untuk menghasilkan hasil pertanian. Sejumlah perbedaan ini menjadi dasar untuk terciptanya satu integrasi yang dikenal sebagai ....
(A) integrasi normatif
(B) integrasi fungsional
(C) integrasi koersif
(D) integrasi struktural
Pembahasan Soal
Dari soal di atas, kita diberikan informasi kalau berbagai suku di Indonesia punya identitas sosial yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan tempat mereka tinggal, seperti halnya Suku Bugis yang dikenal sebagai pelaut dan pedagang, serta suku Jawa yang dikenal dengan kemampuannya dalam pertanian.
Saat berbagai kelompok dengan tupoksi dan peran yang berbeda ini berkumpul bersama untuk menciptakan sebuah kesatuan, maka jenis integrasi yang terbentuk didasarkan pada fungsi masing-masing kelompok tersebut.
Dengan demikian, jawaban yang paling tepat dari soal pilihan ganda diatas adalah:
(B) integrasi fungsional
Bagaimana dengan pilihan jawaban yang lain? Nah, untuk pilihan lain dapat kita jelaskan sebagai berikut:
(A) integrasi normatif
Saat berbagai kelompok dengan tupoksi dan peran yang berbeda ini berkumpul bersama untuk menciptakan sebuah kesatuan, maka jenis integrasi yang terbentuk didasarkan pada fungsi masing-masing kelompok tersebut.
Dengan demikian, jawaban yang paling tepat dari soal pilihan ganda diatas adalah:
(B) integrasi fungsional
Bagaimana dengan pilihan jawaban yang lain? Nah, untuk pilihan lain dapat kita jelaskan sebagai berikut:
(A) integrasi normatif
Integrasi normatif merujuk pada keterikatan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma yang dianut oleh kelompok masyarakat. Contohnya, integrasi berdasarkan agama, adat istiadat, atau nilai-nilai budaya.
(C) integrasi koersif
Integrasi koersif adalah kesaling keterkaitan yang tercipta karena adanya paksaan atau tekanan dari satu kelompok terhadap kelompok lain.
(D) integrasi struktural
Integrasi struktural mengacu pada integrasi yang terbentuk melalui struktur-struktur formal dalam masyarakat, seperti lembaga pemerintah, organisasi, atau institusi lainnya.
Jadi, berdasarkan soal pilihan ganda diatas, maka suku Bugis dan suku Jawa masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam masyarakat, dan integrasi berdasarkan fungsi tersebut disebut integrasi fungsional.
Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional adalah suatu proses penggabungan atau kerjasama antar kelompok masyarakat yang didasarkan pada fungsi atau peran spesifik yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.Berbicara mengenai masyarakat multikultural seperti Indonesia, integrasi fungsional dapat dilihat dari bagaimana setiap suku atau kelompok etnik memiliki peran tertentu berdasarkan keahlian, sumber daya alam, atau kondisi geografis daerah asal mereka, dan bagaimana peran tersebut saling melengkapi dalam masyarakat yang lebih besar yang terikat dalam bingkai NKRI.
4 Teori Integrasi Fungsional
1. Teori Fungsionalisme Struktural
Teori ini dikembangkan oleh para sosiolog seperti Émile Durkheim dan Talcott Parsons. Dalam teori ini, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang terdiri dari berbagai bagian (seperti keluarga, pendidikan, agama, dan ekonomi) yang masing-masing memiliki fungsi tertentu. Setiap bagian tersebut berfungsi untuk memastikan stabilitas dan keseimbangan dalam masyarakat.2. Interdependensi
Integrasi fungsional sangat bergantung pada konsep interdependensi, di mana masing-masing kelompok atau individu memiliki keahlian atau sumber daya yang dapat melengkapi kebutuhan kelompok lain.Contohnya saja, suku Bugis yang ulung dalam pelayaran dapat memasok ikan untuk suku lain yang berbasis di daratan, sedangkan suku Jawa yang pandai dalam pertanian dapat memasok pangan pokok.
3. Spesialisasi dan Pembagian Kerja
Pada masyarakat modern, spesialisasi dan pembagian kerja menjadi semakin penting. Setiap kelompok atau individu memiliki peran spesifik yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam masyarakat.Integrasi fungsional mencerminkan prinsip ini pada tingkat masyarakat yang lebih besar, di mana kelompok-kelompok dengan keahlian tertentu saling melengkapi.
4. Komplementaritas
Komplementaritas adalah ide bahwa setiap bagian dari sistem memiliki peran yang saling melengkapi dengan bagian lainnya.Dalam konteks integrasi fungsional, komplementaritas dapat terjadi antar suku atau kelompok etnik dengan keahlian atau sumber daya yang berbeda.
Kesimpulan
Integrasi fungsional memandang masyarakat sebagai kumpulan dari berbagai kelompok yang masing-masing memiliki fungsi dan peran tertentu. Proses integrasi ini bukan didasarkan pada asimilasi atau penggabungan identitas, melainkan pada pengakuan dan pemanfaatan keahlian dan fungsi yang dimiliki oleh masing-masing kelompok.
Sekian dan terimakasih,…