Saat ini kondisi udara di beberapa wilayah mengalami pencemaran karena aktivitas manusia. Bagaimana pengaruh kerusakan lapisan udara ini terhadap penyebaran flora dan fauna?
Pengaruh Kerusakan Lapisan Udara Terhadap Penyebaran Flora dan Fauna
Sodiqi.com – Kondisi lapisan udara yang rusak atau bisa kita generalisir kedalam istilah pencemaran udara adalah fatal, mengingat udara merupakan asupan utama kehidupan seseorang.Di berbagai belahan dunia sekalipun pencemaran udara telah menjadi permasalahan lingkungan yang mendesak. Biang keroknya adalah aktivitas manusia, baik industri seperti PLTU maupun kehidupan sehari-hari seperti asap kendaraan bermotor.
Kualitas udara di berbagai wilayah Indonesia menunjukkan penurunan, yang paling parah adalah Jakarta. Fenomena ini bukan hanya berdampak terhadap kesehatan manusia tetapi juga mempengaruhi ekosistem, termasuk penyebaran flora dan fauna.
Sumber Utama Pencemaran Udara
Dalam beberapa dekade terakhir, industrialisasi, deforestasi, serta penggunaan kendaraan bermotor yang tidak terkontrol telah menjadi penyebab utama pencemaran udara. Emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida, telah meningkat tajam dan sangat mengambil andil terhadap pemanasan global dan kerusakan kualitas udara.Dampak Terhadap Flora
A. Stres oksidatif pada tanaman
Pencemaran udara mengakibatkan tanaman mengalami stres oksidatif, menyebabkan gangguan pertumbuhan dan produksi.Pencemaran udara memicu produksi radikal bebas di dalam sel tanaman, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Zat bebas ini dapat merusak protein, asam lemak, dan DNA di dalam sel, yang mengakibatkan pertumbuhan yang lebih lambat, daun yang layu, dan berkurangnya produktivitas tanaman.
Tanaman yang terkena dampak ini kemungkinan besar tidak membuahkan hasil seoptimal tanaman yang tumbuh di lingkungan dengan udara bersih.
B. Penurunan fotosintesis
Beberapa polutan, terutama ozon permukaan, dapat mengganggu proses fotosintesis pada tanaman. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.Ozon permukaan, salah satu polutan yang sering ditemukan di lapisan udara, dapat merusak kloroplas (pusat fotosintesis tanaman).
Ketika proses fotosintesis terganggu, tanaman mengalami kesulitan dalam mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya. Ini berdampak langsung pada ketersediaan makanan bagi hewan herbivora dan manusia yang mengandalkan tanaman sebagai sumber makanan.
C. Penyebaran spesies tanaman
Pencemaran udara mempengaruhi habitat tanaman, memaksa beberapa spesies untuk pindah atau bahkan mengalami kepunahan. Kondisi udara yang tercemar dapat mengubah karakteristik tanah, cohtohnya saja dengan meningkatkan keasaman tanah.Beberapa tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang asam, sehingga terpaksa harus dicari lokasi lain untuk pertumbuhan atau, dalam beberapa kondisi, bisa saja punah. Selain itu, pencemaran udara juga dapat menghambat penyerbukan, mengurangi probabilitas tanaman untuk bereproduksi.
Dampak Terhadap Fauna
A. Gangguan fisiologis
Sebagaimana halnya dengan tanaman, hewan juga mengalami gangguan fisiologis akibat pencemaran udara. Hal ini bisa menyebabkan penurunan populasi dari beberapa spesies. Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada hewan, termasuk gangguan pada sistem pernapasan dan reproduksi.Contohnya, pencemaran udara seperti partikel halus dapat terhirup dan menetap di paru-paru hewan, menghambat pertukaran gas dan mengakibatkan masalah pernapasan. Beberapa polutan bisa mengganggu sistem hormon, yang berdampak pada kemampuan hewan untuk bereproduksi.
B. Perubahan habitat
Pencemaran udara bisa mempengaruhi sumber makanan hewan. Akibatnya, hewan mungkin harus pindah ke habitat baru atau menghadapi risiko kelaparan. Hal ini dapat mempengaruhi rantai makanan dan keseimbangan ekosistem, dengan predator yang mungkin kehilangan mangsanya dan harus beradaptasi atau berisiko punah.Sebagai akibat langsung dari dampak pencemaran udara terhadap flora, hewan yang bergantung pada tanaman tertentu untuk makanan atau habitat mungkin harus mencari sumber makanan atau tempat tinggal yang baru.
C. Migrasi spesies
Seiring dengan perubahan iklim dan kualitas udara, beberapa spesies hewan mungkin terpaksa migrasi ke daerah lain yang lebih sesuai bagi kehidupannya. Tidak saja perubahan iklim, kualitas udara yang buruk juga bisa memaksa hewan untuk migrasi.Hewan tertentu berpindah ke daerah dengan kualitas udara yang lebih baik untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. Ini bisa mempengaruhi ekosistem asal dan tujuan, dengan kemungkinan hewan yang migrasi menjadi spesies invasif atau menghadapi persaingan yang ketat untuk sumber daya di habitat baru.
5. Kesimpulan
Pencemaran udara tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia tetapi juga memiliki dampak parah pada ekosistem. Penyebaran flora dan fauna menjadi terganggu, mempengaruhi rantai makanan dan keseimbangan alam.__________________
Artikel ini kami tulis berdasarkan pertanyaan yang sempat kami baca di Brainly, ditanyakan oleh dafajuliansyah10
Terimakasih banyak, sehat selalu... ;)