Sosiologi Mengenal Dua Metode Ilmiah Yaitu Kumulatif dan Kuantitas

penelitian sosiologi

Sodiqi.comSosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial, mempelajari fenomena-fenomena sosial dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang berbeda. Dua di antara metode tersebut yaitu metode kumulatif dan metode kuantitatif.


Sosiologi Mengenal Dua Metode Ilmiah Yaitu Kumulatif dan Kuantitas

Ketika berbicara tentang sosiologi, kita berbicara tentang pemahaman mengenai perilaku manusia dalam kelompok atau masyarakat. Metode kumulatif dan kuantitatif merupakan dua cara pendekatan yang berbeda namun sama-sama penting dalam penelitian sosiologi.


1. Metode Kumulatif

Metode kumulatif, seperti namanya, berfokus pada akumulasi pengetahuan dari waktu ke waktu. Dalam metode ini, peneliti akan membangun atau menyusun pemahaman mengenai suatu fenomena sosial berdasarkan temuan-temuan penelitian sebelumnya.


Keunggulan Metode Kumulatif

Rekam Kelanjutan

Dengan berpegang pada temuan-temuan sebelumnya, peneliti dapat meyakinkan bahwa penelitian baru mereka berdiri di atas fondasi pengetahuan yang telah ada, memperkuat validitas temuan mereka.


Kontinuitas

Peneliti dapat melihat perkembangan dan tren dalam suatu topik atau isu sosial sepanjang waktu, memberikan konteks sejarah yang mendalam.


Kekurangan Metode Kumulatif

Ketergantungan

Terkadang, terlalu mengandalkan penelitian sebelumnya bisa mengakibatkan kesulitan dalam melihat perspektif atau paradigma baru.


Kemungkinan Mengulangi Kesalahan

Jika penelitian sebelumnya memiliki kesalahan metodologi atau bias, mengandalkan mereka dapat mengulangi kesalahan tersebut.


2. Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif, seperti yang dapat ditebak dari namanya, menggunakan data numerik dan statistik untuk memahami fenomena sosial. Metode ini memprioritaskan objektivitas dan presisi.


Keunggulan Metode Kuantitatif

Objektivitas

Dengan mengandalkan angka dan statistik, peneliti dapat mengurangi subjektivitas dan memastikan kesimpulan yang lebih obyektif.


Replikasi

Penelitian kuantitatif cenderung lebih mudah untuk diulangi oleh peneliti lain, memungkinkan validasi temuan.


Generalisasi

Temuan dari penelitian kuantitatif seringkali dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih besar.


Kekurangan Metode Kuantitatif

Kurang Fleksibel

Pendekatan kuantitatif cenderung kurang fleksibel dibandingkan dengan pendekatan kualitatif, membatasi peneliti dalam mengeksplorasi nuansa dan kompleksitas fenomena sosial.


Kemungkinan Mengabaikan Konteks

Dalam upaya memburu objektivitas, peneliti mungkin kehilangan pemahaman mendalam tentang konteks sosial dan kultural dari data yang dikumpulkan.


Mengapa Metode Kumulatif Penting?

Membangun Jembatan dengan Masa Lalu

Bayangkan kita sedang membaca sebuah novel tetapi kita memulainya dari tengah. Tentu sulit untuk memahami alur cerita, bukan? Begitu pula dengan penelitian. Metode kumulatif membantu kita membaca fenomena sosial dari awal hingga sekarang, memastikan kita tidak melewatkan informasi penting.


Mengurangi Kegagalan Berulang

Dengan memahami apa yang telah dilakukan dan temuan dari penelitian-penelitian sebelumnya, kita dapat menghindari kesalahan atau hambatan yang sama. Bisa dipahami seperti mendapatkan petunjuk dari mereka yang telah menjalani perjalanan sebelum kita.


Bagaimana Kontribusi Metode Kuantitatif?

Data yang Dapat Diukur

Dalam era informasi saat ini, data adalah emas. Metode kuantitatif memungkinkan kita untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data dalam bentuk angka. Dengan begini, kita dapat menentukan, contohnya, berapa persen populasi yang merasa puas dengan kebijakan tertentu atau berapa banyak orang yang terpengaruh oleh isu sosial tertentu.


Membuat Keputusan Berdasarkan Bukti

Dalam banyak keadaan, terutama dalam pembuatan kebijakan, data kuantitatif bisa menjadi penentu. Karena data ini berbasis angka dan fakta, keputusan yang diambil berdasarkan data kuantitatif cenderung lebih objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.


Menggabungkan Keduanya untuk Keunggulan Maksimal

Walaupun metode kumulatif dan kuantitatif memiliki keunikannya masing-masing, menggabungkan keduanya dapat memberikan wawasan yang lebih lengkap.


Konteks dan Angka

Sebagai contoh, jika kita ingin memahami mengapa angka kemiskinan meningkat di suatu daerah, data kuantitatif dapat memberi kita persentase dan tren. Sementara itu, metode kumulatif dapat membantu kita memahami sejarah ekonomi daerah tersebut, kebijakan apa yang telah diimplementasikan di masa lalu, dan bagaimana masyarakat bereaksi terhadapnya.


Akhir Kata

Dengan demikian, baik metode kumulatif maupun kuantitatif, ketika digunakan dengan bijak, dapat menjadi panduan yang sangat berharga bagi peneliti sosiologi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan kompleks tentang masyarakat kita. Dan dalam dunia yang semakin kompleks, pemahaman mendalam ini menjadi semakin penting.

Metode kumulatif dan kuantitatif memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Tapi, keduanya tetap menjadi alat penting dalam toolkit seorang sosiolog.

Seorang peneliti bisa bebas memilih pendekatan yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian mereka, memastikan hasil yang akurat dan bermakna. Dalam banyak kasus, kombinasi dari kedua metode ini dapat menghasilkan wawasan yang lebih holistik dan komprehensif mengenai fenomena sosial yang sedang diteliti.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama