Émile Durkheim: Pencetus Sosiologi Modern dan Pendiri Fakultas Sosiologi Pertama di Eropa

Sodiqi - Sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mempelajari masyarakat dan perilaku sosial, telah melalui banyak perkembangan sejak awal munculnya. Salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah sosiologi adalah Émile Durkheim. Dia dikenal sebagai salah satu pencetus sosiologi modern dan merupakan pendiri fakultas sosiologi pertama di Eropa pada tahun 1895. Karya utamanya, "The Rules of Sociological Method" ("Les Règles de la Méthode Sociologique"), telah menjadi dasar dalam studi sosiologi.

Émile Durkheim lahir pada tahun 1858 di Epinal, Prancis. Selama masa hidupnya, Durkheim menyaksikan banyak perubahan sosial dan politik yang dramatis, termasuk Revolusi Industri dan transformasi struktural masyarakat Prancis. Pengalaman ini memberikan latar belakang penting bagi pemikirannya.

Pada tahun 1895, Durkheim menerbitkan karya "The Rules of Sociological Method," yang merupakan salah satu karyanya yang paling berpengaruh. Buku ini menetapkan metode ilmiah dalam studi sosiologi dan menekankan pentingnya mempelajari fakta sosial. Durkheim mendefinisikan fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan merasa yang bersifat eksternal terhadap individu dan memiliki kekuatan memaksa atasnya. Dia berargumen bahwa fakta sosial harus dipelajari secara objektif, seperti objek studi di ilmu alam.

Selain itu, Durkheim membedakan antara normal dan patologis dalam masyarakat. Ia berpendapat bahwa fenomena sosial harus dilihat dalam konteks fungsi mereka untuk kestabilan sosial. Durkheim juga memperkenalkan konsep solidaritas sosial, yang ia bagi menjadi solidaritas mekanik dan organik. Solidaritas mekanik berkaitan dengan masyarakat tradisional di mana kesamaan dan kesadaran kolektif mendominasi, sedangkan solidaritas organik berkaitan dengan masyarakat modern di mana interdependensi akibat pembagian kerja lebih menonjol.

Pada tahun 1898, Durkheim mendirikan jurnal sosiologi pertama, L'Année Sociologique, yang menjadi forum penting bagi para sosiolog untuk mempublikasikan karya mereka. Jurnal ini menghasilkan dampak luar biasa dalam menjelaskan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang terpisah.

Salah satu kontribusi besar Durkheim adalah analisisnya tentang agama. Dalam bukunya "The Elementary Forms of Religious Life" ("Les Formes élémentaires de la vie religieuse"), diterbitkan pada tahun 1912, Durkheim menyelidiki agama sebagai fenomena sosial. Dia berargumen bahwa agama merupakan ekspresi masyarakat itu sendiri, bukan hanya sekumpulan kepercayaan atau ritual.

Durkheim juga mempelajari hubungan antara pendidikan dan masyarakat. Dia percaya bahwa pendidikan punya pengaruh dalam membentuk kesadaran kolektif dan mempertahankan solidaritas sosial. Melalui pendidikan, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat ditanamkan pada individu.

Pada tahun 1895, Durkheim mendirikan departemen sosiologi pertama di Universitas Bordeaux, menjadikannya sebagai institusi akademis pertama di Eropa yang menawarkan kursus sosiologi. Hal ini menandai tonggak sejarah dalam pengakuan sosiologi sebagai disiplin ilmu yang sah dan berdiri sendiri.

Selama Perang Dunia I, Durkheim menulis sejumlah esai yang mengeksplorasi dampak perang terhadap masyarakat. Namun, ia tidak sempat melihat akhir perang, karena meninggal pada tahun 1917. Meskipun demikian, warisan Durkheim terus berpengaruh hingga saat ini.

Durkheim secara fundamental mengubah cara pandang terhadap masyarakat. Metodologi dan teori yang ia kembangkan memberikan dasar bagi sosiologi sebagai disiplin ilmu. Pemikiran Durkheim tentang fakta sosial, solidaritas, fungsi agama, dan peran pendidikan dalam masyarakat terus menjadi topik penting dalam studi sosiologi kontemporer.

Melalui "The Rules of Sociological Method," Durkheim tidak hanya memperkenalkan kerangka kerja metodologis untuk sosiologi, tetapi juga meletakkan landasan bagi pemikiran sosiologis di masa depan. Karya ini telah menjadi bacaan esensial bagi siapa saja yang tertarik memahami masyarakat dan fenomena sosial.

Sebagai ikhtisar, pengaruh Émile Durkheim dalam sosiologi tidak dapat diremehkan. Melalui karya-karyanya, termasuk "The Rules of Sociological Method," ia telah membuka jalan bagi generasi sosiolog untuk mempelajari masyarakat dengan cara yang lebih ilmiah dan sistematis. Warisan Durkheim sebagai pencetus sosiologi modern dan pendiri fakultas sosiologi pertama di Eropa adalah bukti dari kontribusi abadinya pada pemahaman kita tentang masyarakat dan perilaku manusia.

---------------------

Tulisan ini kami susun untuk menjawab pertanyaan berikut;

“Tokoh sosiologi yang dikenal sebagai pencetus sosiologi modern juga sebagai pendiri fakultas sosiologi pertama di eropa pada tahun 1895, karya utamanya yang berjudul rules of the sosiological method adalah?”{alertSuccess}
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama