Jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses conditioning tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun bahkan musnah merupakan teori belajar behaviorisme…{alertSuccess}
Sodiqi – Teori behaviorisme, yang dikembangkan oleh para psikolog seperti John B. Watson dan B.F. Skinner, menganggap belajar sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati dan diukur. Salah satu konsep utama dalam behaviorisme adalah perilaku operant dan bagaimana kondisioning mempengaruhinya.
Materi kita edisi ini akan menjelaskan seputar bagaimana, dalam konteks behaviorisme, perilaku operant yang tidak lagi diperkuat dapat mengalami penurunan kekuatan atau bahkan menghilang.
{tocify} $title={Daftar Isi}
Perilaku Operant dan Conditioning
Perilaku operant mengacu pada perilaku yang dihasilkan sebagai "operasi" atas lingkungan. Menurut Skinner, perilaku operant diperkuat oleh konsekuensi yang mengikutinya. Dalam perspektif ini, penguatan merujuk pada proses dimana konsekuensi tertentu meningkatkan kemungkinan perilaku itu akan terjadi lagi di masa depan.Penguatan Positif dan Negatif
Penguatan bisa berbentuk positif atau negatif. Penguatan positif melibatkan penambahan stimulus yang menyenangkan atau menguntungkan setelah perilaku, sedangkan penguatan negatif melibatkan penghilangan stimulus yang tidak menyenangkan setelah perilaku tersebut.Hukuman (Punishment)
Berlawanan dengan penguatan, hukuman merujuk pada penerapan stimulus yang mengurangi kemungkinan perilaku akan terulang. Hukuman juga dapat berbentuk positif atau negatif.Efek Hilangnya Penguatan pada Perilaku Operant
Ketika perilaku operant yang sebelumnya diperkuat tidak lagi menerima penguatan, fenomena yang dikenal sebagai pemadaman (extinction) terjadi. Pemadaman adalah proses di mana perilaku yang dulunya sering muncul karena diperkuat, secara bertahap menurun dan akhirnya berhenti muncul karena absennya penguatan.Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Sebagai contoh, seorang anak yang biasanya menerima pujian (penguatan positif) setelah membersihkan kamarnya, mungkin akan berhenti melakukan tugas tersebut jika pujian tidak lagi diberikan. Demikian pula, jika seorang karyawan berhenti menerima bonus untuk pekerjaan tambahan, motivasi untuk melakukan pekerjaan tambahan tersebut kemungkinan menurun.Implikasi dalam Pengajaran dan Pembelajaran
Dalam ranah pendidikan, pemahaman tentang pemadaman dapat membantu pendidik dalam merancang metode pengajaran yang lebih efektif. Mengenali pentingnya penguatan yang konsisten dapat membantu dalam mempertahankan perilaku positif di kalangan siswa.Strategi Menghadapi Pemadaman (extinction)
Meskipun pemadaman adalah bagian alami dari proses belajar, ada strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi efek negatif dari pemadaman tersebut.Variabel Penguatan
Mengubah skedul atau jenis penguatan dapat membantu dalam mempertahankan perilaku. Contohnya, beralih dari penguatan setiap kali perilaku terjadi menjadi penguatan intermiten.Penguatan Spontan
Ada kasus di mana perilaku yang sudah padam dapat muncul lagi secara spontan. Fenomena ini menunjukkan bahwa pengaruh pemadaman tidak selalu permanen dan perilaku dapat dipulihkan melalui penguatan kembali.Generalisasi dan Diskriminasi
Mengajarkan individu untuk membedakan situasi di mana perilaku diperkuat dan situasi di mana tidak, dapat membantu dalam mempertahankan perilaku yang diinginkan.Ikhtisar
Teori behaviorisme menekankan pentingnya penguatan dalam pembentukan dan pemeliharaan perilaku operant. Absennya penguatan dapat menyebabkan pemadaman, di mana kekuatan perilaku menurun atau bahkan hilang. Pemahaman tentang proses ini penting bagi pendidik, psikolog, dan siapa saja yang berkepentingan dalam pembentukan perilaku. Melalui penerapan strategi yang tepat, efek pemadaman dapat diminimalisir, memastikan bahwa perilaku yang diinginkan tetap terpelihara.Itulah pembahasan singkat kita kali ini terkait bagaimana perilaku operant dalam teori behaviorisme dipengaruhi oleh penguatan dan apa yang terjadi ketika penguatan tersebut tidak ada. Semoga membantu,…