Kriteria Penggunaan Tipografi pada Infografis adalah

Sodiqi – Pada sektor desain grafis, tipografi punya pengaruh vital dalam menyampaikan pesan secara efektif. Pada infografis, tipografi tidak hanya berfungsi sebagai pengantar informasi, tetapi juga sebagai elemen estetika yang mendukung kejelasan dan daya tarik visual. Penggunaan tipografi yang tepat dapat meningkatkan pemahaman pembaca terhadap informasi yang disampaikan.

{tocify} $title={Daftar Isi}

Definisi Tipografi

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu tipografi. Tipografi adalah seni dan teknik mengatur huruf untuk membuat bahasa tertulis dapat dibaca, dipahami, dan menarik secara visual. Aspek-aspek yang termasuk dalam tipografi antara lain pemilihan font, ukuran, jarak antar huruf, dan penataan teks.


Kriteria Tipografi dalam Infografis

1. Keterbacaan (Readability)

Keterbacaan atau kemudahan untuk dibaca adalah faktor terpenting dalam pemilihan tipografi. Huruf yang digunakan harus mudah dibaca pada berbagai ukuran dan di berbagai media. Font sans-serif sering kali dipilih untuk infografis karena garisnya yang sederhana dan mudah dibaca.


2. Konsistensi

Konsistensi tipografi membantu pembaca mengenali pola dan struktur informasi. Menggunakan terlalu banyak jenis font dapat menyebabkan infografis terlihat kacau dan mengganggu pemahaman pembaca. Biasanya, dua sampai tiga jenis font sudah cukup.


3. Kontras

Kontras dalam tipografi dapat membantu menonjolkan informasi penting. Contohnya, judul dan subjudul harus punya kontras yang cukup dengan teks badan untuk memudahkan untuk identifikasi.


4. Warna

Warna font harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan kejelasan. Warna yang kontras dengan latar belakang akan meningkatkan keterbacaan. Hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok atau sulit dibedakan dari latar belakang.


5. Ukuran dan Spasi

Ukuran font harus disesuaikan dengan pentingnya informasi tersebut. Informasi utama harus lebih menonjol. Spasi antar baris dan antar huruf juga penting untuk memastikan teks tidak terasa padat dan susah dibaca.


6. Penyesuaian dengan Konten

Font harus sesuai dengan isi dan nada infografis. Contohnya, font yang lebih formal mungkin lebih cocok untuk topik serius, sedangkan font yang lebih santai bisa digunakan untuk topik yang lebih ringan.


7. Aliran Informasi

Tata letak tipografi harus mengarahkan mata pembaca melalui aliran informasi yang logis. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan ukuran font yang berbeda, gaya huruf, atau penonjolan warna pada bagian-bagian kunci dari teks.


Tips dalam Pemilihan Tipografi

  • Hindari penggunaan font yang terlalu unik atau sulit dibaca.
  • Periksa lisensi font, terutama jika infografis akan dipublikasikan atau digunakan secara komersial.
  • Gunakan grid untuk membantu menyusun teks dan elemen lain dalam desain.
  • Praktekkan penyesuaian kerning (jarak antara huruf) dan leading (jarak antar baris) untuk meningkatkan keterbacaan.


Ikhtisar

Tipografi dalam infografis bukan hanya tentang membuat teks terlihat menarik, tetapi juga tentang bagaimana teks tersebut berkomunikasi dengan efektif kepada pembaca. Pemilihan font, ukuran, warna, dan susunan yang tepat dapat membantu mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan efisien.

Dengan kembali memperhatikan aspek-aspek diatas, seorang desainer dapat menciptakan infografis yang tidak hanya informatif tetapi juga menyenangkan untuk dilihat.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama