Pengertian Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya produksi yang tidak langsung. Biaya ini mencakup sewa, utilitas, dan gaji karyawan non-produksi. Memahami biaya overhead penting untuk menghitung harga jual yang akurat.Rumus Dasar Biaya Overhead
Rumus dasar untuk menghitung biaya overhead adalah jumlah total biaya overhead dibagi dengan basis alokasi. Basis alokasi bisa jam kerja langsung, unit produksi, atau biaya bahan langsung. Rumus ini memberikan tarif overhead per satuan basis alokasi.Menentukan Basis Alokasi yang Tepat
Memilih basis alokasi yang tepat penting untuk akurasi perhitungan. Basis alokasi harus mencerminkan penggunaan sumber daya. Misalnya, jika mesin adalah faktor utama biaya, jam mesin bisa menjadi basis yang tepat.Menghitung Biaya Overhead Total
Menghitung biaya overhead total melibatkan penjumlahan semua biaya tidak langsung. Ini termasuk biaya tetap seperti sewa dan biaya variabel seperti listrik. Total biaya ini kemudian dibagi dengan basis alokasi untuk mendapatkan tarif overhead.Pengenaan Tarif Overhead ke Produk
Setelah tarif overhead per unit basis alokasi ditentukan, tarif ini dikenakan pada produk. Ini dilakukan dengan mengalikan tarif overhead dengan jumlah basis alokasi yang digunakan untuk setiap produk.Contoh Penerapan Rumus
Sebagai contoh, jika total biaya overhead adalah $100.000 dan basis alokasi adalah 10.000 jam kerja, tarif overhead adalah $10 per jam kerja. Jika suatu produk memerlukan 5 jam kerja, biaya overhead yang dikenakan adalah $50.Pentingnya Pemantauan dan Penyesuaian
Penting untuk secara teratur memantau dan menyesuaikan tarif overhead. Fluktuasi dalam biaya atau aktivitas produksi dapat memengaruhi akurasi perhitungan. Penyesuaian rutin membantu menjaga presisi biaya dan harga jual.Menghitung dan mengenakan biaya overhead pabrik adalah proses yang penting namun rumit. Memahami rumus dasar dan penerapannya membantu perusahaan menetapkan harga jual yang akurat. Hal ini juga penting untuk efisiensi dan profitabilitas jangka panjang. Dengan pemantauan dan penyesuaian yang tepat, biaya overhead dapat dikelola dengan efektif untuk mendukung keberhasilan bisnis.
Contoh Soal dan Jawaban Biaya Overhead Pabrik
Mari kita terapkan konsep tersebut dengan contoh soal praktis menggunakan mata uang Rupiah.Soal:
PT Maju Terus merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen elektronik. Informasi biaya overhead dan aktivitas produksi selama satu bulan adalah sebagai berikut:Total biaya overhead pabrik: Rp500.000.000.
- Total jam kerja langsung: 25.000 jam.
- PT Maju Terus memproduksi 2 jenis produk: A dan B.
- Produk A membutuhkan 3 jam kerja langsung per unit.
- Produk B membutuhkan 5 jam kerja langsung per unit.
- Selama bulan tersebut, PT Maju Terus memproduksi 2.000 unit Produk A dan 1.500 unit Produk B.
Hitunglah tarif overhead per jam kerja langsung dan tentukan biaya overhead yang dikenakan pada setiap unit Produk A dan B.
Tarif overhead per jam = Total biaya overhead ÷ Total jam kerja langsung
= Rp500.000.000 ÷ 25.000 jam
= Rp20.000 per jam.
Menghitung Biaya Overhead untuk Produk A:
Biaya overhead per unit Produk A = Tarif overhead per jam × Jam kerja per unit Produk A
= Rp20.000 × 3 jam
= Rp60.000 per unit.
Menghitung Biaya Overhead untuk Produk B:
Biaya overhead per unit Produk B = Tarif overhead per jam × Jam kerja per unit Produk B
= Rp20.000 × 5 jam
= Rp100.000 per unit.
Penutup
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa dengan mengetahui total biaya overhead dan total jam kerja langsung, kita dapat menghitung tarif overhead per jam kerja. Dengan tarif ini, kita dapat menentukan biaya overhead yang harus dikenakan pada setiap unit produk yang diproduksi. Perhitungan ini sangat penting untuk menentukan harga jual produk yang tepat dan untuk mengelola keuangan perusahaan secara efektif.
Jawaban:
Menghitung Tarif Overhead per Jam Kerja Langsung:Tarif overhead per jam = Total biaya overhead ÷ Total jam kerja langsung
= Rp500.000.000 ÷ 25.000 jam
= Rp20.000 per jam.
Menghitung Biaya Overhead untuk Produk A:
Biaya overhead per unit Produk A = Tarif overhead per jam × Jam kerja per unit Produk A
= Rp20.000 × 3 jam
= Rp60.000 per unit.
Menghitung Biaya Overhead untuk Produk B:
Biaya overhead per unit Produk B = Tarif overhead per jam × Jam kerja per unit Produk B
= Rp20.000 × 5 jam
= Rp100.000 per unit.
Penutup
Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa dengan mengetahui total biaya overhead dan total jam kerja langsung, kita dapat menghitung tarif overhead per jam kerja. Dengan tarif ini, kita dapat menentukan biaya overhead yang harus dikenakan pada setiap unit produk yang diproduksi. Perhitungan ini sangat penting untuk menentukan harga jual produk yang tepat dan untuk mengelola keuangan perusahaan secara efektif.