Apa Perbedaan Paling Mendasar Antara Pendekatan Menggunakan Deskripsi Kriteria dengan Pendekatan Menggunakan Rubrik?

Sodiqi - Dalam dunia pendidikan mesti ada penilaian, pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dan pendekatan menggunakan rubrik seringkali dianggap sebagai dua metode yang berbeda dalam mengukur dan menilai kinerja atau pencapaian peserta didik. Meskipun kedua metode ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan penilaian yang adil dan akurat, terdapat perbedaan mendasar dalam cara mereka menerapkan dan mengkomunikasikan kriteria penilaian. Berikut ini jawaban mengenai perbedaan antara kedua pendekatan ini.

{tocify} $title={Daftar Isi}

Deskripsi Kriteria

Deskripsi kriteria adalah metode penilaian di mana kriteria penilaian didefinisikan secara jelas dan spesifik. Pendekatan ini menekankan pada penjelasan terperinci tentang apa yang diharapkan dari peserta didik atau apa yang harus mereka capai.

Karakteristik Deskripsi Kriteria

Spesifik dan Terperinci

Deskripsi kriteria mengedepankan penjelasan rinci tentang apa yang diharapkan dalam suatu tugas atau kegiatan.

Fokus pada Satu Aspek

Biasanya, deskripsi kriteria fokus pada satu aspek atau dimensi penilaian tertentu.

Keterbukaan

Deskripsi kriteria seringkali terbuka dalam interpretasinya, memberikan ruang bagi guru dan siswa untuk mendiskusikan dan memahami kriteria tersebut.

Penerapan Deskripsi Kriteria

Pada dasarnya, deskripsi kriteria digunakan untuk memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan oleh peserta didik. Bisa dalam bentuk daftar cek, di mana setiap item merupakan aspek yang perlu dicapai dalam suatu tugas. Pendekatan ini umumnya digunakan dalam penilaian formatif, di mana tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik yang membantu siswa memperbaiki kinerja mereka.

Rubrik

Rubrik, adalah instrumen penilaian yang menyediakan kriteria penilaian yang lebih terstruktur dan terukur. Rubrik biasanya berbentuk tabel dengan kriteria dan tingkatan penilaian.

Karakteristik Rubrik

Tingkatan Penilaian

Rubrik menyertakan tingkatan penilaian yang menunjukkan kinerja dari rendah ke tinggi.

Kriteria Terpadu

Rubrik menggabungkan berbagai aspek atau dimensi penilaian dalam satu alat.

Standarisasi

Rubrik memberikan standar yang konsisten untuk penilaian, membuatnya lebih objektif.

Implementasi Rubrik

Rubrik sering digunakan dalam penilaian sumatif di mana penilaian akhir peserta didik menjadi fokus. Dengan rubrik, penilai dapat secara objektif menilai kinerja siswa berdasarkan tingkatan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat membantu dalam penilaian yang membutuhkan konsistensi dan keadilan, seperti dalam proyek besar atau tugas akhir.

Perbedaan Mendasar Antara Kedua Pendekatan

Perbedaan mendasar antara pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dan pendekatan menggunakan rubrik terletak pada struktur dan tingkatan penilaian.

Struktur Penilaian

Deskripsi kriteria cenderung lebih terbuka dan kurang terstruktur dibandingkan dengan rubrik. Rubrik menyediakan kerangka yang lebih terstruktur dan terukur untuk penilaian.

Tingkatan Penilaian

Rubrik memberikan tingkatan penilaian yang spesifik, sedangkan deskripsi kriteria tidak selalu memiliki tingkatan penilaian yang jelas.

Objektivitas

Rubrik cenderung lebih objektif karena adanya standarisasi dalam penilaian, sedangkan deskripsi kriteria bisa lebih subjektif dan tergantung pada interpretasi individu.

Kemudahan Pemakaian

Rubrik lebih mudah digunakan dalam penilaian berskala besar karena menyediakan panduan yang konsisten, sedangkan deskripsi kriteria mungkin lebih membutuhkan waktu dan diskusi untuk pemahaman yang menyeluruh.

Feedback

Deskripsi kriteria lebih fokus pada feedback yang konstruktif dan pembelajaran, sedangkan rubrik lebih fokus pada penilaian dan pencapaian standar.

Ikhtisar

Pemilihan antara pendekatan menggunakan deskripsi kriteria dan pendekatan menggunakan rubrik tergantung pada konteks dan tujuan penilaian. Deskripsi kriteria mungkin lebih cocok untuk penilaian formatif di mana tujuannya adalah pembelajaran dan perkembangan, sedangkan rubrik lebih cocok untuk penilaian sumatif di mana objektivitas dan konsistensi menjadi prioritas. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan dapat digunakan secara komplementer dalam sistem penilaian yang efektif.