Pembagian isim berdasarkan jenisnya dalam bahasa Arab adalah pelajaran yang mesti dipelajari oleh siapa saja yang mempelajarinya. Lewat tulisan ini kita akan belajar berbagai jenis isim dalam bahasa Arab, pengertian, karakteristik, dan contoh-contohnya.
Secara garis besar, isim dalam bahasa Arab dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenisnya. Pembagian ini diperlukan karena setiap kategori memiliki aturan gramatikal yang berbeda. Jenis-jenis isim meliputi isim mu'rab dan mabni, isim 'alam (nama khusus) dan isim ma'rifat (kata benda umum), serta isim mudzakkar (laki-laki) dan mu'annats (perempuan).
{tocify} $title={Daftar Isi}
Secara garis besar, isim dalam bahasa Arab dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenisnya. Pembagian ini diperlukan karena setiap kategori memiliki aturan gramatikal yang berbeda. Jenis-jenis isim meliputi isim mu'rab dan mabni, isim 'alam (nama khusus) dan isim ma'rifat (kata benda umum), serta isim mudzakkar (laki-laki) dan mu'annats (perempuan).
{tocify} $title={Daftar Isi}
1. Isim Mu'rab dan Mabni
Pembagian isim yang pertama didasarkan pada berubah tidaknya isim tersebut. Isim mu'rab adalah kata benda yang berubah bentuk akhirannya tergantung pada posisi gramatikalnya dalam kalimat. Isim Mu'rab adalah kata benda (isim) dalam bahasa Arab yang bentuknya dapat berubah-ubah tergantung pada posisinya dalam kalimat (i'rab).Perubahan tersebut terjadi pada akhir kata. Perubahannya terlihat pada harokat kasrah, dhommah, atau fathah yang ada di akhir kata atau isim tersebut. Isim mu'rab sangat sering muncul dalam kalimat atau teks bahasa Arab dan memberi petunjuk untuk i’rob untuk makna dan fungsi gramatikal isim itu sendiri dalam kalimat bahasa Arab.
Adapaun isim mabni adalah kata benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akhiran, apapun posisi gramatikalnya dalam kalimat. Isim mabni bentuk dan harokatnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor gramatikal seperti amil nasab, amil jar atau lainnya. Contoh dari isim mabni termasuk kata-kata yang menunjukkan waktu dan tempat, seperti ‘amsi (kemarin) dan huna (di sini). Isim Mabni bentuknya tetap, tidak berubah apapun posisinya dalam kalimat.
Penjelasan: kata "الْكِتَابُ" (Al-Kitābu) merupakan isim mu'rab karena berubah menjadi "الْكِتَابَ" (Al-Kitāba) berubah dari harokat dhummah ke harokat fathah ketika menjadi objek/maf’ul bih.
Adapaun isim mabni adalah kata benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akhiran, apapun posisi gramatikalnya dalam kalimat. Isim mabni bentuk dan harokatnya tetap dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor gramatikal seperti amil nasab, amil jar atau lainnya. Contoh dari isim mabni termasuk kata-kata yang menunjukkan waktu dan tempat, seperti ‘amsi (kemarin) dan huna (di sini). Isim Mabni bentuknya tetap, tidak berubah apapun posisinya dalam kalimat.
Contoh Isim Mu'rab (اسم معرب)
الْكِتَابُ جَدِيدٌ
(Al-Kitābu Jadīdun)
"Buku itu baru"
اِشْتَرَيْتُ الكِتَابَ
(Isytaraitul Kitaaba)
“Aku telah membeli buku”
Penjelasan: kata "الْكِتَابُ" (Al-Kitābu) merupakan isim mu'rab karena berubah menjadi "الْكِتَابَ" (Al-Kitāba) berubah dari harokat dhummah ke harokat fathah ketika menjadi objek/maf’ul bih.
الطَّالِبَةُ ذَكِيَّةٌ
(Aṭ-Ṭālibatu Ḏakīyatun)
"Siswa perempuan itu cerdas"
الْمُدَرِّسَةُ ذَهَبَتْ مَع بَعْضِ الطَّالِبَةِ
(Al-Mudarrisatu Zahabat Ma’a Ba’dhith Thaalibati)
Penjelasan: Kata "الطَّالِبَةُ" (Aṭ-Ṭālibatu) adalah isim mu'rab yang berubah bentuknya, pada contoh ini berubah harokatnya menjadi kasrah karena posisinya sebagai mudhaf ilaih.
بَيْتُ الْمُعَلِّمِ كَبِيرٌ
(Baytu Al-Mu'allimi Kabīrun)
"Rumah guru itu besar"
رَجَعْتُ إِلَى البَيْتِ
(Roja’tu Ilal Bayti)
“Aku telah pulang ke rumah”
Penjelasan: Kata "بَيْتُ" (Baytu) pada contoh ini adalah isim u'rab, Ketika posisinya sebagai mubtada’ berharokat dhummah dan ketika berada setelah huruf jar, harokatnya menjadi kasrah karena posisinya sebagai majrur.
Contoh Isim Mabni (اسم مبني)
هَذَا بَيْتٌ
(Hādhā Baytun)
"Ini adalah rumah"
Penjelasan: Kata "هَذَا" (Hādhā) pada contoh adalah isim mabni karena harokatnya tetap tidak berubah sekalipun posisinya sebagai mubtada’ yang seharusnya harokatnya dhummah.
مَنْ فِي الْبَيْتِ؟
(Man fī al-Bayti?)
"Siapa di dalam rumah?"
Penjelasan: Kata "مَنْ" (Man) adalah isim mabni yang digunakan sebagai kata tanya dan bentuknya tetap (harokat sukun selamanya), sekaliapun terletak setelah huruf jar atau sebelum huruf jar seperti pada contoh.
الْيَوْمَ جَمِيلٌ
(Al-Yawma Jamīlun)
"Hari ini indah"
Penjelasan: Kata "الْيَوْمَ" (Al-Yawma) adalah isim mabni yang menunjukkan waktu dan bentuknya tidak berubah, dan i’robnya bina dengan fathah.
2. Isim 'Alam dan Isim Ma'rifah
Isim 'alam mengacu pada nama khusus, seperti nama orang, tempat, atau institusi. Isim jenis ini biasanya ditulis dengan huruf kapital jika dalam bahasa Indonesia atau Inggris untuk menandakan kekhususannya. Contoh dari isim 'alam antara lain Muhammad, Makkah, dan al-Azhar.Sementara itu, isim ma'rifat adalah kata benda umum yang merujuk pada objek atau konsep secara umum. Isim ini dapat diartikan sebagai kata benda yang umum diketahui atau spesifik. Contoh dari isim ma'rifat adalah al-baitu (rumah), as-sayyarah (mobil), dan al-kitabu (buku). Isim alam ada pembagiannya tersendiri.
Contoh Isim 'Alam (اسم علم)
Isim 'Alam adalah kata benda yang merujuk kepada nama-nama orang, tempat, atau hal yang spesifik dan biasanya tidak diawali "الـ" (Al-) sebelumnya.مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
(Muḥammadun Rasulullah)
"Muhammad adalah Utusan Allah"
Penjelasan: Kata "مُحَمَّدٌ" (Muḥammadun) adalah isim 'alam yang merujuk kepada nama Rasulullah SAW.
بَارِيسُ مَدينَةٌ جَمِيلَةٌ
(Bārīsu Madīnatun Jamīlatun)
"Paris adalah sebuah kota yang indah"
Penjelasan: Kata "بَارِيسُ" (Bārīsu) adalah isim 'alam yang merujuk kepada nama kota di Prancis.
شَكِرِيَّةُ مُؤَلِّفَةٌ مَشْهُورَةٌ
(Shakirīyatun Mu'allifatun Mashhūratun)
"Shakiriyah adalah seorang penulis terkenal"
Penjalasan: Kata "شَكِرِيَّةُ" (Shakirīyatun) adalah isim 'alam yang merujuk kepada nama seorang penulis perempuan.
Contoh Isim Ma'rifah (اسم معرفة)
Isim Ma'rifah adalah kata benda yang diawali "الـ" (Al-) sebelumnya baik alif lam syamsiyah maupun alif lam qamariyah, yang menunjukkan bahwa benda tersebut adalah sesuatu yang sudah dikenal atau spesifik.الْكِتَابُ عَلَى الطَّاوِلَةِ
(Al-Kitābu 'Alā Aṭ-Ṭāwila)
"Buku itu ada di atas meja"
Penjelasan: Kata "الْكِتَابُ" (Al-Kitābu) adalah isim ma'rifah yang menunjukkan bahwa buku tersebut sudah dikenal diantara dua orang dalam sebuah percakapan.
الْبَيْتُ كَبِيرٌ
(Al-Baytu Kabīrun)
"Rumah itu besar"
Penjelasan: Kata "الْبَيْتُ" (Al-Baytu) adalah isim ma'rifah yang menunjukkan rumah yang sudah dikenal karena berada di hadapannya.
الْجَامِعَةُ تَقْعُ فِي وَسْطِ الْمَدِيْنَةِ
(Al-Jāmi'atu Taq'u Fī Wasiṭi Al-Madīnati)
"Universitas berada di tengah kota"
Penjelasan: Kata "الْجَامِعَةُ" (Al-Jāmi'atu) adalah isim ma'rifah yang menunjukkan universitas yang sudah dikenal publik, ketika disebut, orang tidak bertanya lagi universitas yang mana.
3. Isim Mudzakkar dan Mu'annats
Dalam bahasa Arab, isim juga dibagi menjadi dua jenis berdasarkan gender, yaitu mudzakkar (laki-laki) dan mu'annats (perempuan). Isim mudzakkar biasanya merujuk pada objek atau subjek laki-laki atau dianggap sebagai maskulin dalam aspek bahasa. Sedangkan isim mu'annats merujuk pada objek atau subjek perempuan atau dianggap sebagai feminin.Perbedaan antara isim mudzakkar dan mu'annats dapat terlihat dari akhiran kata. Secara umum, isim mu'annats sering diakhiri dengan taa' marbutah (ة) atau alif maksurah (ى) dan terkadang diakhiri oleh huruf alif dan hamzah di akhirnya (اء). Namun, ada juga kata benda mu'annats yang tidak memiliki tanda khusus di akhir kata, sehingga memerlukan pemahaman kontekstul untuk mengidentifikasinya.
Contoh Isim Mudzakkar (اسم مذكر)
Isim Mudzakkar adalah kata benda yang menunjukkan laki-laki atau maskulin.الْوَلَدُ يَلْعَبُ بِالْكُرَّةِ
(Al-Waladu Yal'abu Bil-Kurrati)
"Anak laki-laki itu bermain bola"
Penjelasan: Kata "الْوَلَدُ" (Al-Waladu) adalah isim mudzakkar yang merujuk kepada anak laki-laki.
الْكِتَابُ جَديدٌ
(Al-Kitābu Jadīdun)
"Buku itu baru"
Penjelasan: Kata "الْكِتَابُ" (Al-Kitābu) adalah isim mudzakkar yang merujuk kepada buku. Begitu pula tidak ada tanda muannats pada isim tersebut.
الْمَعْلِمُ طَيِّبٌ
(Al-Mu'allimu Ṭayyibun)
"Guru itu baik"
Penjelasan: Kata "الْمَعْلِمُ" (Al-Mu'allimu) adalah isim mudzakkar yang merujuk kepada pengajar laki-laki.
Contoh Isim Mu'annats (اسم مؤنث)
Mu'annats adalah kata benda yang mengandung makna perempuan atau feminim.الْبِنْتُ تَقْرَأُ كِتَابًا
(Al-Bintu Taqra'u Kitāban)
"Anak perempuan membaca buku"
Penjelasan: Kata "الْبِنْتُ" (Al-Bintu) adalah isim yang mu'annats yang merujuk kepada anak perempuan.
الْمَدْرَسَةُ كَبِيرَةٌ
(Al-Madrasatu Kabīratun)
"Sekolah itu besar"
Penjelasan: Kata "الْمَدْرَسَةُ" (Al-Madrasatu) adalah mu'annats yang merujuk kepada sekolah, dan terdapat tanda muannats padanya yaitu ta’ marbuthoh.
الْعَصِيرُ لَذِيذٌ
(Al-'Aṣīru Laḏīẓun)
"Jus itu enak"
Penejlasan: Kata "الْعَصِيرُ" (Al-'Aṣīru) adalah mu'annats yang merujuk kepada jus.
Catatan “Setiap yang jamak selain jamak muzakkar salim dianggap muannats”. {alertInfo}
4. Isim Mausul dan Isim Isyarah
Isim mausul adalah kata ganti penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih. Contohnya termasuk alladzi (yang, untuk laki-laki tunggal), allati (yang, untuk perempuan tunggal), dan alladhina (yang, untuk jamak). Isim mausul ini membentuk kalimat panjang dalam bahasa Arab. Isim maushul membutuhkan kepada shilah dan 'a-id.Adapun isim isyarah adalah kata benda yang digunakan untuk menunjukkan atau mengidentifikasi objek atau orang. Contoh dari isim isyarah termasuk hadza (ini, untuk laki-laki tunggal), hadzihi (ini, untuk perempuan tunggal), dan ulaaika (mereka, untuk jamak). Isim isyarah ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menunjuk.
Contoh Isim Mausul (الاسم الموصول)
Isim Maushul adalah kata benda yang diterangkan oleh kata sifat atau kata lain.الطَّالِبُ المُجْتَهِدُ الّذِيْ حَضَرَ حِصَتُهُ
(Aṭ-Ṭālibu Al-Mujtahidu Ḥuḍira Al-Ḥaṣṣata)
"Siswa yang rajin itu hadir ketika jam pelajaran"
Penjelasan: Kata "الّذِيْ " (Aṭ-Ṭālibu) adalah isim mausul.
Contoh Isim Isyarah (الاسم الإشارة)
Isim Isyarah adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjuk pada sesuatu atau seseorang tanpa harus menyebutkan nama atau kata benda yang dimaksud.هَذَا الكِتَابُ جَمِيلٌ
(Hādhā Al-Kitābu Jamīlun)
"Buku ini bagus"
Penejelasan: Kata "هَذَا" (Hādhā) adalah isim isyarah yang menunjuk pada buku tanpa harus menyebutkan nama atau judul bukunya.
تِلْكَ الْبِنْتُ ذَكِيَّةٌ
(Tilka Al-Bintu Ḏakīyatun)
"Anak perempuan itu cerdas"
Penejelasan: Kata "تِلْكَ" (Tilka) adalah isim isyarah yang mrujuk pada anak perempuan tanpa harus menyebutkan nama atau identitasnya.
هَؤُلَاءِ الطَّالِبُوْنَ يَذْهَبُونَ إِلَى الْمَدْرَسَةِ
(Haaula-I Thaalibuuna Yaḏhabūna 'Ilā Al-Madrasati)
"Para siswa ini sedang pergi ke sekolah"
5. Isim Jamid dan Isim Musytaqq
Isim jamid adalah kata benda yang tidak berasal dari kata kerja, artinya kata ini berdiri sendiri dan tidak memiliki akar kata kerja atau bisa difahami isim yang tidak ditasrifkan. Contohnya bait (rumah) dan sama’ (langit). Isim jamid ini termasuk kata-kata dasar dalam kosakata bahasa Arab.Isim musytaqq adalah kata benda yang berasal dari kata kerja atau punya tasrif. Kata ini dibentuk dari akar kata kerja dan membawa arti yang terkait dengan kata kerja tersebut. Contohnya, dari kata kerja darasa (belajar), dapat terbentuk isim mudarris (guru) dan madrasah (sekolah).
Contoh Isim Jamid (الاسم الجامد)
Isim Jamid adalah kata benda yang memiliki bentuk tetap dan tidak mengalami perubahan atau ditasrifkan.الْجَمَلُ حَيَوَانٌ كَبِيرٌ
(Al-Jamalu Ḥayawānun Kabīrun)
"Unta adalah hewan besar"
Penejelasan: Kata "الْجَمَلُ" (Al-Jamalu) adalah isim jamid yang merujuk kepada unta, dan bentuknya tetap.
الشَّمْسُ مُشْرِقَةٌ
(Ash-Shamsu Mushriqatun)
"Matahari bersinar terang"
Penejelasan: Kata "الشَّمْسُ" (Ash-Shamsu) adalah isim jamid yang merujuk kepada matahari, dan bentuknya tidak berubah.
الْبَحْرُ عَمِيْقٌ
(Al-Baḥru 'Amīqun)
"Laut adalah dalam"
Penejlasan: Kata "الْبَحْرُ" (Al-Baḥru) adalah isim jamid yang merujuk kepada laut, dan bentuknya tetap.
Contoh Isim Musytaqq (الاسم المشتق)
Isim Musytaqq adalah kata benda yang terbentuk dari kata kerja atau akar kata dan memiliki hubungan dengan kata kerja tersebut.الْمَطْبَخُ مَكْتَظٌ بِالْفَاكِهَةِ
(Al-Maṭbaẖu Maktuẓun Bil-Fākiḥati)
"Dapur itu penuh dengan buah-buahan"
Penjelasan: Kata "الْمَطْبَخُ" (Al-Maṭbaẖu) adalah isim musytaqq atau ismul makan yang berasal dari kata kerja "طَبَخَ" (ṭabaẖa) yang berarti memasak.
الْمَدْرَسَةُ مُعَلِّمَةٌ جَيِّدَةٌ
(Al-Madrasatu Mu'allimatu Jayyidatun)
"Sekolah memiliki guru yang baik"
Penejelasan: Kata "الْمَدْرَسَةُ" (Al-Madrasatu) adalah isim musytaqq yang ditasrifkan dari kata kerja "عَلَّمَ" (ʿallama) yang berarti mengajar.
الطِّفْلُ لَعُوْبٌ
(Aṭ-Ṭiflu La'ūbun)
"Anak-anak suka bermain"
Penejlasan: Kata " لَعُوْبٌ" (Lu’ub) adalah isim musytaqq / isim masdar yang berasal dari kata kerja "لَعِبَ" (laʿiba) yang berarti bermain.