Sodiqi – Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan masyarakat. Dalam ruang lingkup pendidikan, filsafat punya pengaruh yang sangat besar dalam menentukan arah dan metode pendidikan.
Salah satu aliran filsafat yang berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah filsafat realisme. Realisme adalah filsafat yang menekankan pada pengetahuan empiris dan realitas obyektif. Menurut aliran ini, pengetahuan harus berdasarkan pada fakta dan realitas yang dapat diamati dan diuji. Dalam hal ini, peran guru sangat krusial dalam menerapkan prinsip-prinsip realisme dalam pendidikan. Pengetahuan yang harus dikuasai guru dalam filsafat realisme pendidikan adalah sebagai berikut;
{tocify} $title={Daftar Isi}
Artinya bahwa dunia eksternal dan sifat-sifatnya eksis terlepas dari pemikiran atau kepercayaan kita. Guru harus mampu mengajarkan peserta didik untuk memahami dan menghargai realitas obyektif dan bukan hanya berfokus pada subjektivitas persepsi pribadi.
Guru harus mampu mengajarkan peserta didik cara mengamati dunia di sekitar mereka dengan cermat dan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis. Kemampuan ini tidak hanya bisa diimplementasikan dalam pelajaran sains, tetapi juga dalam mata pelajaran lainnya dimana pemikiran kritis dan empiris diperlukan.
Salah satu aliran filsafat yang berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah filsafat realisme. Realisme adalah filsafat yang menekankan pada pengetahuan empiris dan realitas obyektif. Menurut aliran ini, pengetahuan harus berdasarkan pada fakta dan realitas yang dapat diamati dan diuji. Dalam hal ini, peran guru sangat krusial dalam menerapkan prinsip-prinsip realisme dalam pendidikan. Pengetahuan yang harus dikuasai guru dalam filsafat realisme pendidikan adalah sebagai berikut;
{tocify} $title={Daftar Isi}
Pemahaman Realitas dalam Konteks Pendidikan
Pertama-tama, guru mesti memiliki pengetahuan yang solid tentang realitas dan bagaimana ia didefinisikan dalam filsafat realisme. Realitas, menurut realisme, adalah sesuatu yang eksis secara independen dari persepsi manusia.Artinya bahwa dunia eksternal dan sifat-sifatnya eksis terlepas dari pemikiran atau kepercayaan kita. Guru harus mampu mengajarkan peserta didik untuk memahami dan menghargai realitas obyektif dan bukan hanya berfokus pada subjektivitas persepsi pribadi.
Kemampuan Observasi dan Eksperimen
Kemudian, guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan observasi dan eksperimen. Dalam filosofi realisme, pengetahuan diperoleh melalui pengamatan yang teliti dan eksperimen yang sistematis.Guru harus mampu mengajarkan peserta didik cara mengamati dunia di sekitar mereka dengan cermat dan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis. Kemampuan ini tidak hanya bisa diimplementasikan dalam pelajaran sains, tetapi juga dalam mata pelajaran lainnya dimana pemikiran kritis dan empiris diperlukan.