Kalau sumber informasi kamu berasal dari wawancara, kamu harus mencantumkan identitas narasumber, seperti nama, umur, pekerjaan, atau jabatan di halaman tersendiri, ya!{alertSuccess}
Secara umum, penulisan daftar pustaka untuk skripsi di UIN mengikuti APA Style edisi ke-6. Formatnya simpel kok! Kamu cukup mencantumkan:
✅ Nama penulis
✅ Tahun terbit
✅ Judul buku/majalah/jurnal
✅ Kota tempat penerbitan
✅ Nama penerbit
Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar menunjukkan sikap akademik yang bertanggung jawab serta menghargai sumber referensi yang digunakan. Daftar Pustaka dengan yang benar mencerminkan referensi yang digunakan jelas dan sesuai dengan kaidah akademik. Simak panduan lengkap berikut ini agar tidak keliru dalam penyusunannya.
Format Umum
- Judul "DAFTAR PUSTAKA" ditulis dengan huruf kapital semua dan diletakkan di tengah halaman.
- Daftar Pustaka ditulis sesuai dengan teknik penulisan footnote lengkap, tanpa halaman, tanpa tanda kurung dan diberi titik akhir.
- Sumber referensi, seperti buku, majalah, jurnal, atau surat kabar, disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang.
- Jika tidak ada nama pengarang, penyusunan daftar pustaka didasarkan pada nama lembaga atau kata pertama dari judul buku/jurnal.
- Daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
Cara Penulisan yang Sesuai dengan Kaidah Akademik
- Penulisan daftar pustaka mengikuti teknik footnote lengkap, tetapi tanpa mencantumkan nomor halaman dan tanpa tanda kurung.
- Urutan daftar pustaka mengikuti susunan abjad nama pengarang.
- Jika nama pengarang berasal dari bahasa Arab dan diawali dengan "al-", maka tetap ditulis sebagaimana aslinya dengan tanda hubung (-). Contoh: al-Asy'ariy → al-Asy'ariy.
Dan apabila mengutip beberapa buku dari seorang pengarang. maka ditulis nama pengarang satu kali saja, berikutnya ditulis tanda hubung delapan ketukan (________) serta tahun terbit diurutkan dari yang terkecil.
Secara umum ketentuannya adalah sebagai berikut:
1. Disusun secara alfabetis tanpa perlu diberi nomor urut.
2. Nama pengarang dibalik, yaitu dengan menuliskan nama belakang terlebih dahulu. Penulisan nama pengarang tidak mencantumkan gelar akademik atau kesarjanaan. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama yang ditulis setelahnya. Aturan ini juga berlaku untuk nama Indonesia yang terdiri atas dua kata atau lebih.
Contoh:
Rahman, Aisyah N.
Fauzan, Rizki.
Nama pengarang Tionghoa tidak dibalik karena dalam tradisi nama Tionghoa, unsur pertama merupakan nama marga. Oleh karena itu, urutannya tetap seperti aslinya.
1. Disusun secara alfabetis tanpa perlu diberi nomor urut.
2. Nama pengarang dibalik, yaitu dengan menuliskan nama belakang terlebih dahulu. Penulisan nama pengarang tidak mencantumkan gelar akademik atau kesarjanaan. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama yang ditulis setelahnya. Aturan ini juga berlaku untuk nama Indonesia yang terdiri atas dua kata atau lebih.
Contoh:
Rahman, Aisyah N.
Fauzan, Rizki.
Nama pengarang Tionghoa tidak dibalik karena dalam tradisi nama Tionghoa, unsur pertama merupakan nama marga. Oleh karena itu, urutannya tetap seperti aslinya.
Contoh:
Lim Wei Han.
Chen Xiao Ming.
Nama Indonesia yang memiliki singkatan dari nama orang tua di belakangnya juga tidak perlu dibalik urutannya.
Lim Wei Han.
Chen Xiao Ming.
Nama Indonesia yang memiliki singkatan dari nama orang tua di belakangnya juga tidak perlu dibalik urutannya.
Contoh:
Akbar ZN.
Putri FA.
3. Apabila dalam buku referensi yang digunakan tercantum nama editor, penulisan namanya harus disertai dengan singkatan (Ed.) setelah nama tersebut. Singkatan "Ed." ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri dengan tanda titik, lalu dimasukkan ke dalam tanda kurung dengan jarak satu spasi dari nama editor.
Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:
Wijaya, Andi (Ed.).
Suryani (Ed.).
4. Jika penulis terdiri dari dua orang, nama penulis pertama ditulis sesuai dengan aturan pada poin 2, yaitu nama belakang ditulis terlebih dahulu, sedangkan nama penulis kedua ditulis sesuai urutan aslinya (nama depan diikuti nama belakang). Kedua nama penulis tersebut dihubungkan dengan kata "dan" (tanpa garis bawah atau format khusus).
Suryani (Ed.).
4. Jika penulis terdiri dari dua orang, nama penulis pertama ditulis sesuai dengan aturan pada poin 2, yaitu nama belakang ditulis terlebih dahulu, sedangkan nama penulis kedua ditulis sesuai urutan aslinya (nama depan diikuti nama belakang). Kedua nama penulis tersebut dihubungkan dengan kata "dan" (tanpa garis bawah atau format khusus).
Contoh:
Rahman, Arif dan Budi Santoso.
5. Jika penulis terdiri dari tiga orang atau lebih, hanya nama penulis pertama yang ditulis, diikuti dengan singkatan "dkk." (dan kawan-kawan).
Rahman, Arif dan Budi Santoso.
5. Jika penulis terdiri dari tiga orang atau lebih, hanya nama penulis pertama yang ditulis, diikuti dengan singkatan "dkk." (dan kawan-kawan).
Contoh:
Saputra, Rudi, dkk.
6. Halaman yang dikutip tidak perlu dicantumkan.
7. Pada penulisan judul buku, setiap kata benda dan kata kerja diawali dengan huruf kapital. Judul buku tersebut juga harus dicetak miring. Sementara itu, untuk jurnal, yang dicetak miring adalah nama jurnalnya (lihat poin 15).
8. Antara setiap sumber yang berbeda, diberi jarak sebesar 1,5 (satu setengah) spasi. Namun, jika keterangan pada satu sumber memanjang hingga lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan baris berikutnya adalah 1 (satu) spasi.
9. Baris pertama dimulai dengan mencantumkan nama akhir pengarang, dan Anda harus mengetiknya tepat di garis margin biasa. Untuk baris-baris berikutnya, geser masuk ke dalam sejauh 1,27 cm menggunakan format hanging.
10. Jika Anda menemukan dua atau lebih buku yang ditulis oleh pengarang yang sama tetapi dengan judul berbeda, Anda tidak perlu menulis ulang nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya. Cukup ganti nama pengarang dengan garis horizontal sepanjang 7 (tujuh) ketukan ketik.
Saputra, Rudi, dkk.
6. Halaman yang dikutip tidak perlu dicantumkan.
7. Pada penulisan judul buku, setiap kata benda dan kata kerja diawali dengan huruf kapital. Judul buku tersebut juga harus dicetak miring. Sementara itu, untuk jurnal, yang dicetak miring adalah nama jurnalnya (lihat poin 15).
8. Antara setiap sumber yang berbeda, diberi jarak sebesar 1,5 (satu setengah) spasi. Namun, jika keterangan pada satu sumber memanjang hingga lebih dari satu baris, jarak antara baris pertama dan baris berikutnya adalah 1 (satu) spasi.
9. Baris pertama dimulai dengan mencantumkan nama akhir pengarang, dan Anda harus mengetiknya tepat di garis margin biasa. Untuk baris-baris berikutnya, geser masuk ke dalam sejauh 1,27 cm menggunakan format hanging.
10. Jika Anda menemukan dua atau lebih buku yang ditulis oleh pengarang yang sama tetapi dengan judul berbeda, Anda tidak perlu menulis ulang nama pengarang untuk buku kedua dan seterusnya. Cukup ganti nama pengarang dengan garis horizontal sepanjang 7 (tujuh) ketukan ketik.
Contoh:
Widodo, Joko.
_______.
_______.
11. Setelah menuliskan nama pengarang, cantumkan tahun terbit dengan membubuhkannya di dalam tanda kurung. Jangan lupa untuk menambahkan tanda titik setelah tanda kurung tutup.
Widodo, Joko.
_______.
_______.
11. Setelah menuliskan nama pengarang, cantumkan tahun terbit dengan membubuhkannya di dalam tanda kurung. Jangan lupa untuk menambahkan tanda titik setelah tanda kurung tutup.
Contoh:
Prasetyo, Budi. (2018).
12. Jika Anda menggunakan beberapa buku dari seorang pengarang yang diterbitkan pada tahun yang sama, urutkan berdasarkan abjad judul bukunya. Untuk membedakan tahun terbit yang sama, tambahkan huruf kecil (a, b, c, dst.) setelah tahun terbit tanpa spasi.
Prasetyo, Budi. (2018).
12. Jika Anda menggunakan beberapa buku dari seorang pengarang yang diterbitkan pada tahun yang sama, urutkan berdasarkan abjad judul bukunya. Untuk membedakan tahun terbit yang sama, tambahkan huruf kecil (a, b, c, dst.) setelah tahun terbit tanpa spasi.
Contoh:
Widodo, Joko. (2013a).
_______. (2013b).
13. Setelah tahun terbit, tuliskan judul buku dan cetak miring. Gunakan huruf kapital di awal setiap kata, kecuali untuk kata tugas seperti preposisi atau konjungsi. Unsur ulangan dalam judul juga harus diawali dengan huruf kapital.
14. Setelah menuliskan judul atau keterangan judul (seperti edisi atau jilid), cantumkan tempat terbit sumber acuan, baik untuk buku maupun terbitan lainnya. Setelah tempat terbit, tambahkan nama penerbit dengan memisahkan keduanya menggunakan tanda titik dua dan satu ketukan spasi. Akhiri dengan tanda titik setelah nama penerbit. Namun, jika lembaga penerbit berperan sebagai pengarang, tulis nama lembaga tersebut di bagian awal, dan Anda tidak perlu menyebutkan nama penerbit lagi di akhir.
Contoh:
Williams, Sarah L. (1985). Modern Art and Society. London: Thames
Widodo, Joko. (2013a).
_______. (2013b).
13. Setelah tahun terbit, tuliskan judul buku dan cetak miring. Gunakan huruf kapital di awal setiap kata, kecuali untuk kata tugas seperti preposisi atau konjungsi. Unsur ulangan dalam judul juga harus diawali dengan huruf kapital.
14. Setelah menuliskan judul atau keterangan judul (seperti edisi atau jilid), cantumkan tempat terbit sumber acuan, baik untuk buku maupun terbitan lainnya. Setelah tempat terbit, tambahkan nama penerbit dengan memisahkan keduanya menggunakan tanda titik dua dan satu ketukan spasi. Akhiri dengan tanda titik setelah nama penerbit. Namun, jika lembaga penerbit berperan sebagai pengarang, tulis nama lembaga tersebut di bagian awal, dan Anda tidak perlu menyebutkan nama penerbit lagi di akhir.
Contoh:
Williams, Sarah L. (1985). Modern Art and Society. London: Thames
& Hudson.
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta.
15. Jika sumber yang Anda gunakan berasal dari jurnal, tempatkan judul artikel di antara tanda petik. Gunakan huruf kapital di awal setiap kata dalam judul artikel, kecuali untuk kata tugas seperti preposisi atau konjungsi.
Contoh:
Anderson, Emily R. (2020). “The Impact of Climate Change on Coastal Communities”. Environmental Studies Quarterly, 15(3): 45-60.
Anderson, Emily R. (2020). “The Impact of Climate Change on Coastal Communities”. Environmental Studies Quarterly, 15(3): 45-60.
DOI: 10.1234/esq.2020.1234
Smith, John A. (2018). “Innovative Approaches to Early Childhood Education”.
Smith, John A. (2018). “Innovative Approaches to Early Childhood Education”.
Journal of Educational Research, 12(4): 89-102.
16. Urutan penulisan daftar pustaka adalah: nama pengarang, tahun terbit, judul atau kota, penerbit, dan nama penerbit. Aturan ini berlaku untuk berbagai jenis sumber, seperti buku, jurnal, majalah, ensiklopedia, kamus, dan surat kabar.
17. Untuk daftar informasi elektronik, pisahkan dalam halaman tersendiri.
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka secara lengkap:
Buku dengan Penulis Tunggal:
Johnson, Emily. (2018). Modern Approaches to Education. Boston: Academic Press.
Buku dengan Beberapa Penulis:
Smith, John, dan Laura Davis. (2020). Sustainable Urban Development. London: Green Earth Publishing.
Buku Tanpa Tahun Terbit:
Al-Farabi. (t.th.). Kitab al-Musiqa al-Kabir. Kairo: Dar al-Kutub al-Misriyyah.
Buku dengan Editor:
Brown, Michael, dkk. (ed.). (2015). Innovations in Technology and Education. New York: TechPress.
Buku dengan Edisi Khusus:
Anderson, Robert. (2005). Political Systems in the Modern World, Edisi ke-2, Cet. III. Chicago: University Press.
Buku Terjemahan:
Garcia, Maria. (1999). The Art of Communication (terj. Ahmad Fauzi). Jakarta: Pustaka Utama.
Jurnal:
Lee, Kevin. (2019). The Impact of Digital Learning on Student Performance. Journal of Educational Technology, 12(4): 89-102. DOI: 10.1234/jet.2019.1234
Lembaga sebagai Penulis:
World Bank. (2017). Global Economic Prospects. Washington, D.C.: World Bank Publications.
Undang-Undang:
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Lembaran Negara tahun 2003 No. 20, Tambahan Lembaran Negara No. 4301.
Artikel dalam Buku Kumpulan:
Taylor, Sarah. (2016). The Role of Women in Modern Society, dalam James Carter dan Linda Brown (ed.). Gender Studies in the 21st Century. London: Global Perspectives.
Buku dengan Penulis yang Sama dan Tahun yang Sama:
Harris, David. (2021a). Introduction to Environmental Science. New York: EcoPress.
Harris, David. (2021b). Climate Change and Its Impacts. New York: EcoPress.
Buku Tanpa Tempat Terbit dan Penerbit:
Al-Kindi. (t.t.). Risalah fi al-Falsafah al-Ula. ttp.: tnp.
Jurnal dengan DOI:
Wilson, Paul. (2020). Artificial Intelligence in Education. International Journal of Technology, 15(3): 45-60. DOI: 10.5678/ijt.2020.5678
Buku dengan Penulis yang Sama:
Roberts, Anna. (2018). The Future of Work. San Francisco: FuturePress.
Roberts, Anna. (2020). Remote Work and Productivity. San Francisco: FuturePress.
Artikel dalam Jurnal:
Thompson, Rachel. (2017). The Role of Teachers in Student Development. Educational Research Quarterly, 10(2): 34-50.
Buku dengan Penulis dan Tahun yang Sama:
Clark, Brian. (2019a). Digital Marketing Strategies. London: TechWorld.
Clark, Brian. (2019b). Social Media and Business Growth. London: TechWorld.
Buku Terbitan Lembaga:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Pembelajaran Jarak Jauh. Jakarta: Kemendikbud.
Buku dengan Unsur Ulangan:
Davis, Mark. (2015). The Art and Science of Leadership. New York: Leadership Press.
Buku dengan Keterangan Edisi:
Wilson, Emma. (2008). Advanced Mathematics for Engineers, Edisi ke-3. Cambridge: Cambridge University Press.
Buku dengan Tempat Terbit dan Penerbit:
Green, Thomas. (2014). Urban Planning and Development. Sydney: Urban Press.