Sodiqi.com - Konsep borderless society atau masyarakat tanpa batas menggambarkan era di mana teknologi, informasi, dan globalisasi menghapus sekat geografis antarnegara.
Fenomena ini mendorong terciptanya struktur sosial-ekonomi yang saling terhubung, bahkan lintas benua. Dalam perspektif ekonomi, salah satu karakteristik utamanya adalah integrasi sistem produksi dan distribusi yang melampaui batas teritorial.
Perkembangan kontemporer masyarakat mengarah pada suatu penciptaan struktur sosial yang mengarah pada borderless society. Beragam karakteristik masyarakat yang identik dengan fenomena tersebut. Salah satu yang mengemuka adalah fakta ekonomi yang dapat dilihat dalam bentuk ....
(A) rasa bangga mengkonsumsi produk nasional
(B) munculnya distribusi sistem multilevel marketing
(C) terciptanya rantai pasok barang yang tersebar
(D) berkembangnya brand waralaba makanan lokal
Pembahasan Soal
Pilihan C: terciptanya rantai pasok barang yang tersebar adalah jawaban paling akurat. Rantai pasok (supply chain) global menjadi tulang punggung ekonomi borderless. Contohnya, sebuah smartphone bisa dirancang di Amerika Serikat, diproduksi dengan komponen dari Tiongkok dan Korea Selatan, lalu dipasarkan ke seluruh dunia.Penyebaran rantai pasok ini memungkinkan perusahaan mengoptimalkan sumber daya di berbagai negara, sekaligus mempercepat distribusi barang ke konsumen. Fakta ini sejalan dengan laporan World Bank (2020) yang menyebut 70% perdagangan dunia melibatkan rantai pasok internasional.
Opsi lain kurang tepat karena tidak secara langsung merepresentasikan inti ekonomi borderless. Misalnya, A (bangga produk nasional) justru bertolak belakang dengan semangat borderless yang mengutamakan transnasionalitas. B (multilevel marketing) lebih berkaitan dengan strategi penjualan, bukan integrasi ekonomi lintas negara. Sementara D (waralaba lokal) cenderung berskala terbatas dan belum tentu melibatkan jaringan global.
Dengan demikian, terciptanya rantai pasok tersebar adalah bukti nyata bagaimana ekonomi borderless mengubah pola produksi dan konsumsi masyarakat modern. Inilah yang menjadi ciri khas era di mana batas negara tak lagi membatasi alur barang dan jasa!
Jawaban benar: (C)
Opsi lain kurang tepat karena tidak secara langsung merepresentasikan inti ekonomi borderless. Misalnya, A (bangga produk nasional) justru bertolak belakang dengan semangat borderless yang mengutamakan transnasionalitas. B (multilevel marketing) lebih berkaitan dengan strategi penjualan, bukan integrasi ekonomi lintas negara. Sementara D (waralaba lokal) cenderung berskala terbatas dan belum tentu melibatkan jaringan global.
Dengan demikian, terciptanya rantai pasok tersebar adalah bukti nyata bagaimana ekonomi borderless mengubah pola produksi dan konsumsi masyarakat modern. Inilah yang menjadi ciri khas era di mana batas negara tak lagi membatasi alur barang dan jasa!
Jawaban benar: (C)
Pembahasan Borderless Society
Konsep borderless society (masyarakat tanpa batas) menggambarkan fenomena di mana batas-batas geografis, politik, dan budaya semakin kabur akibat kemajuan teknologi, globalisasi, dan integrasi sistem ekonomi. |
| Ilustrasi Borderless Society - Sumber: Photo by Diogo Nunes on Unsplash |
Dalam masyarakat modern, internet, transportasi massal, dan perdagangan global memungkinkan interaksi manusia melampaui teritorial negara. Seseorang di Indonesia bisa bekerja untuk perusahaan di Jerman, menonton film produksi Korea, atau membeli produk dari Amerika Serikat hanya dengan sentuhan layar.
Ciri utama borderless society adalah arus informasi, barang, dan manusia yang bebas, didorong oleh platform digital seperti media sosial, e-commerce, dan layanan streaming.
Ciri utama borderless society adalah arus informasi, barang, dan manusia yang bebas, didorong oleh platform digital seperti media sosial, e-commerce, dan layanan streaming.
Contoh nyata adalah bagaimana TikTok atau Netflix menciptakan budaya pop global yang seragam, sementara perusahaan seperti Amazon atau Alibaba membangun rantai pasok yang menghubungkan pabrik di Asia dengan konsumen di Eropa dalam hitungan hari.
Ikhtisar
Kendati demikian, fenomena ini juga memicu tantangan, seperti gesekan budaya, ketergantungan ekonomi, hingga isu keamanan data. Di balik kemudahan yang ditawarkan, borderless society mengajak kita berefleksi: sampai di mana batas "keterbukaan" ideal tanpa menghilangkan identitas lokal?Era ini bukan hanya tentang hilangnya sekat fisik, tetapi juga tentang bagaimana manusia merespons kompleksitas interdependensi global.